PWMU.CO – TK Aisyiyah 7 Kota Probolinggo nonton bareng (nobar) film Tegar di CGV Jalan Basuki Rahmat Mangunharjo Kota Probolinggo, Sabtu (2/09/2023). Kegiatan ini diikuti 168 orang, terdiri dari 26 orang guru dan 142 siswa dan wali siswa.
Kepala TK Aisyiyah 7 Kota Probolinggo Dra Aya Sophia menjelaskan nobar kali ini dilaksanakan berdasarkan hasil sosialisasi Pendidikan Karakter (PPK) oleh PAUD PNFI Kota Probolinggo dan surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor :6742/F.F3/KB.08.05/2023 tentang dukungan penayangan film Tegar.
“Kami memutuskan untuk nonton bareng film yang menceritakan kehidupan anak spesial bernama Satriya Tegar Kayana usia 10 tahun berjuang dengan disabilitas fisik yang disandangnya,”ujar Aya panggilan akrabnya. Acara ini juga dimaksudkan sebagai rangkaian Milad Ke-104 TK Aisyiyah sekaligus memaksimalkan waktu anak dan orangtua
TK Aisyiyah 7 merupakan lembaga yang mempunyai layanan inklusi. “Kami ingin dengan adanya nobar film ini bisa menambah wawasan tentang pola asuh anak yang terlahir berbeda. Pemahaman seperti ini juga merupakan salah satu realisasi program Aisyiyah tentang pendidikan inklusi dan Gerakan Cinta Anak (Gaca),” harapnya.
Tegar yang Tegar
Aya Sophia menceritakan Tegar hanya memiliki satu kaki tanpa tangan. Tegar tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya. “ Judul film ini sederhana namun sangat bermakna, kaya akan pembelajaran moral dan pembelajaran bermakna lainnya,” ungkapnya.
Anak-anak dan orangtua tampak tertib saat melihat tayangan ini. Sebelum acara dimulai ada sesi foto bersama. Anak-anak diajak foto bersama dengan ibu guru. Bacaan basmalah berkumandang sebelum film diputar.
Usai nobar Alintri Septining Siwi Hartoyo SSos, ibunda Alinka Qaireen Mayla Basri TK B1, merasa sangat terkesan.
“Alhamdulillah ada nobar film Tegar , banyak sekali pembelajaran untuk anak usia dini dan orangtua bahwa semua mahluk ciptaan Allah. Setiap anak spesial dengan kelebihan dan kekurangannya. Film ini juga mengajarkan anak untuk lebih menghargai sesama mahluk Allah apa adanya tanpa membeda-bedakan apapun wujud bentuknya,” ujarnya.
Dia menambahkan film Tegar ini juga mengingatkan kembali peran orang tua dan pentingnya peran sekolah sebagai tempat mengajarkan banyak hal. Anak-anak bisa bersosialisasi dengan teman, lingkungan dan orang sekitarnya, bisa belajar lebih banyak hal di sekolah yang terkadang luput kami ajarkan di rumah. (*)
Penulis Fifit Rahayu Editor Mohammad Nurfatoni/IM