PWMU.CO – Game Kekompakan Meriahkan kegiatan Baitul Arqam Pimpinan (PWA) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Ahad (3/9/2023).
Dalam kegiatan yang di gelar di Lapangan Tenis Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto, game kekompakan itu berlangsung sangat meriah dan berkesan.
Dimulai dari jam 06.00, peserta berduyun-duyun menuju lokasi yang memakan waktu 15 menit perjalanan kaki dari lokasi kamar istirahat mereka. Diawali dengan senam pagi sehat ceria yang mampu menghangatkan dan meregangkan otot-otot peserta menjadi lebih rileks kembali setelah seharian mengikuti rangkaian kegiatan hari pertama.
Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) Dr Siti Aisyah dan Ketua PWA Jatim Rukmini Amar MAP selalu setia mendampingi peserta dan mengikuti seluruh alur permainan hingga tuntas.
Dari teryunior hingga tersenior bersemangat mengikuti semua kegiatan. Perjalanan yang menanjak tidak menyurutkan semangat peserta. Tak terkecuali juga senior yang sudah membutuhkan bantuan tongkat dalam jalannya, dia sangat antusias untuk mencapai lokasi outbond game kekompakan itu.
Semakin gayeng dengan tampilnya relawan yang bersedia memandu senam maumere Widya. “Ke kiri, kiri, kiri, kiri, ke kiri manise,” katanya. Alunan lirik lagu Maumere yang mengiringi setiap gerakan.
Tuntas dengan senamnya, kegiatan dilanjutkan dengan game ketangkasan dan kekompakan. “permainan awal ini, kita berperan jadi Samsom, Delilah atau Singa. Samsom itu kalah dari Delilah.
Sedangkan Delilah kalah dari Singa. Lalu Singa kalah dari Samsom,” arahan Ketua tim 8 anggota timnya Nur Mukaromah.
Dia menambahkan, kita harus milih salah satu peran untuk bisa menang dari lawan. Pada babak penyisihan, tim 8 menang. Hingga akhirnya kalah pada babak final. Game Samson ini dimenangkan tim Widya.
“Mari kita mainkan game kedua, helium hulahoop, silahkan memperhatikan contoh dari instruktur. Intinya jangan sampai terjatuh hulahoopnya,” jelasnya.
Keseruan demi keseruan tersaji dalam sesi ini. Permainan ini membutuhkan strategi dan kerjasama yang baik dari setiap anggota.Helium Hulahoop bermakna dalam setiap masalah yang dihadapi dibutuhkan kerjasama dan kekompakan dalam pemecahannya.
“Ini bermakna bahwa strategi, pemikiran serta ilmu sangat dibutuhkan dalam mencapai goal organisasi,” tambahnya.
Game Samson dan Delilah
Ketua PWA Jatim Rukmini Amar memberikan pandangan tentang Game Samson dan Delilah. “Kenapa Samson yang perkasa itu kalah dari Delilah yang lemah lembut? Ya karena kelembutan itu bisa mengikis kekerasan,” paparnya.
Dia menuturkan, kita harus belajar dalam berdakwah kelembutan prilaku dan tutur kata itu sangat penting posisinya dalam penyampaian dakwah.
“Lalu singa juga takut dengan Samson. Itu harus kita pelajari. Intinya, singa yang buas akan tetap luluh pada pawangnya,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, untuk menjadi pawang yang handal diperlukan adanya latihan yang telaten dan berkelanjutan. Pun, diperlukan manajemen yang baik agar terarah dan terukur.
“Bahwa kejahatan yang teroganisir dengan baik dapat mengalahkan kebaikan yang tidak dimanage dengan baik,” tandasnya. (*)
Penulis Nurul Hidayah. Editor Ichwan Arif.