PWMU.CO – Belajar ecoprint di d’Aisha Batik dilakukan oleh kelompok B2 TK Aisyiyah IV Kota Probolinggo pada hari Selasa (5/9/2023). Kegiatan outing class pada pembelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) diikuti oleh 28 anak, 2 guru pendamping, dan 4 orang wali murid yang tergabung dalam paguyuban kelas.
Tema P5 yang diambil di semester pertama ini adalah Aku Sayang Bumi. Maka kelompok B2 memilih topik ecoprint sebagai materi belajar. Bengkel d’Aisha Batik menjadi pilihan tempat anak-anak belajar di luar kelas. “Silakan dilakukan Bu, jika itu menjadi program paguyuban kelas,” kata Kepala TK Aisyiyah IV Hariyani SPd.
Pengurus paguyuban bergegas untuk merapatkan diri mengatur segala sesuatunya. Menyediakan angkutan, kue ringan dan minuman. “Saya punya kenalan angkot (angkutan kota), Bunda,”cujar Dian Agustiningsih, mama Fika Audy Ramadhani. “Saya yang mencarikan kue, air dan plastik,” kata Putri Jamaika, ibunda Rafaeyza Athario Kairsan.
Tepat pukul 07.20 WIB anak-anak sampai di bengkel batik milik Yayuk Setyowati SH yang berada di Jalan Mawar Permai 19 Kota Probolinggo. Mereka berbaris rapi, mengucapkan salam dan berdoa masuk rumah. Kemudian duduk dengan media di depannya. Ada kain katun putih, daun-daunan yang di bawa dari rumah serta ulekan kayu.
“Sebetulnya ecoprint menggunakan palu kayu untuk memukul-mukul daun di atas kain. Tetapi daripada mubazir setelah ini tidak terpakai, maka alternatifnya memakai ulekan kayu,” ide bagus Yayuk sapaan akrabnya di terima guru dengan senang hati.
Sejurus kemudian Yayuk memandu anak-anak belajar ecoprint. “Bu Yayuk bagi dulu kainnya ya. Lalu tutup dengan plastik. Masukkan daun di bawah plastik. Kemudian pukul-pukul dengan ulekan kalian,” jelasnya. Tak butuh lama, anak-anak bereaksi dengan cepat. Suara ulekan memenuhi ruangan bengkel batik ini.
Baca sambungan di halaman 2: Komentar Wali Murid