Karnaval SD Mupat, Ada Teatrikal Perobekan Bendera

Karnaval SD Mupat
Peserta karnaval SD Mupat Kota Malang. (Yazid/PWMU.CO)

PWMU.CO – Karnaval SD Mupat (SD Muhammadiyah 4) Kota Malang berlangsung sepanjang jalan  di kawasan Mojolangu, Ahad (3/9/2023).

Karnaval memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 ini mendapat perhatian warga Malang berkat tampilan teatrikal perobekan bendera Belanda yang mengesankan.

Beragam kostum memukau dipakai siswa. Ada pakaian tradisional masa kerajaan Majapahit, kostum pejuang kemerdekaan membawa bambu runcing, baju penjajah Belanda.

Paling membuat heboh aksi teatrikal perobekan bendera Belanda persembahan siswa-siswi SD Mupat. Dalam adegan ini, para siswa memerankan pejuang Indonesia berusaha menaiki bendera Belanda lalu merobek warna biru kemudian mengibarkan bendera merah putih.

Adegan itu membangun suasana emosional yang menggetarkan hati penonton. Ditambah suara riuh pejuang diiringi lagu penyemangat oleh dari sound system.

Warga Malang yang hadir dalam karnaval tersebut memberikan tepuk tangan meriah terhadap penampilan siswa-siswa SD Mupat.

Mereka berteriak dan bersorak memberikan semangat kepada para pelajar yang telah memberikan penampilan yang sangat mengesankan.

Para siswa SD Mupat juga tampil dengan kostum-kostum unik menggambarkan tema Terbang Tinggi Menuju Indonesia Maju.

Tak mau kalah dengan siswanya, guru-guru SD Mupat pun tampil bak seorang pejuang kemerdekaan, ada yang berperan sebagai Bung Karno, Bung Hatta, Bu Fatmawati dan Jenderal Soedirman.

Kepala SD Mupat, Hana Ayudah, menyatakan, tema Terbang Tinggi Menuju Indonesia Maju dipilih untuk memberikan inspirasi kepada para siswa agar bersemangat untuk menggapai cita-cita dan berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.

Dia juga menekankan pentingnya kreativitas dan semangat berprestasi dalam pendidikan anak-anak serta tidak melupakan jasa para pahlawan kemerdekaan.

Warga Kelurahan Mojolangu merasa sangat senang dengan partisipasi SD Mupat dalam karnaval tahunan ini. Mereka berharap semangat dan pesan-pesan positif yang disampaikan oleh para siswa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.

Penulis Ahmad Afwan Yazid  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version