PWMU.CO – Senior PCA (Pimpinan Cabang Aisyiyah) Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur Hj Siti Asmah (80) wafat, Sabtu (9/9/2023) pagi pukul 05.00.
Hj Siti Asmah binti KH Abdurrahim lahir di Kediri tahun 1943. Sebelumnya menjadi Wakil Ketua PCA Pare periode 2015-2022.
Dia meninggalkan dua anak dan seorang cucu. Kabar meninggalnya senior PCA Pare Siti Asmah tersebar di sejumlah WhatsApp grup (wag) BUKMU (Badan Urusan Kematian Warga Muhammadiyah) Pare Raya. Juga WAG InformasiMu, dan WAG PCM se Kabupaten Kediri,
Ketua PCA Pare Anik Suryani menceritakan, Sabtu jelang Subuh sekitar pukul 03.00 seperti biasanya minta diantar mandi. Setelah ambil air wudhu untuk tahajjud, jalan ke kursi roda sendiri. Tapi sampai di depan kamar, kepalanya merasa pusing, lalu dibopong anaknya ke tempat tidur.
Kemudian kondisi tidak sadar. Anaknya langsung membawa ke RSKK (Rumah Sakit Kabupaten Kediri) di Pare. Sesampai di RSKK selang beberapa saat setelah diperiksa tim dokter, Siti Asmah dinyatakan wafat.
Di sela takziah sepupu almarhumah Drs Nur Hasan Yazid menuturkan, Siti Asmah jadi aktivis sejak pelajar. Aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia). Setelah berkeluarga aktif di Aisyiyah Cabang Pare hingga akhir hayatnya.
Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Pare dan Kepala SMA Negeri 1 Plemahan Kabupaten Kediri. Aktivitasnya banyak di bidang pendidikan dan dakwah.
”Ibadahnya bagus, akhlaknya bagus, perjuangannya bagus, insyaallah termasuk husnul katimah,” kata Ustadz Nur Hasan Yazid.
Sepertiga tanah milik keluarganya diwakafkan kepada Muhammadiyah kemudian dibangun Klinik Muhammadiyah Siti Fatimah Pare.
Keponakan Dr Yusron Mushoffa Lc menuturkan akan mewakafkan tanah dan rumah induk yang ditempati ibu Siti Asmah ke Muhammadiyah. Rencana ini juga disepakati Nur Hasan Yazid.
Yusron menjelaskan, tanah keluarga itu berasal dari Kiai Imam Bukhori, kakek Siti Asmah dari ayahnya Kiai Abdurrahim. ”Sertifikatnya disimpan oleh keluarga. Semua sepakat dan mantap diwakafkan kepada Muhammadiyah sesuai saran ketua PDM Kabupaten-Kota Kediri dahulu Eyang MC Kasimo.
Rencana tanah ini untuk pengembangan Klinik Muhammadiyah Siti Fatimah Pare supaya lebih luas untuk meningkatkan pelayanan. Diharapkan bisa menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah Pare.
Penulis Dahlansae Editor Sugeng Purwanto