Lupa Cita-Cita Kemerdekaan
Demikian cepatkah melupakan cita-cita kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa?
Investasi penting untuk memajukan ekonomi suatu kawasan, termasuk investasi asing dari luar negeri. Paling penting lagi investasi pembangunan manusia Indonesia agar tidak tergusur setiap ada investasi asing yang masuk, atau sekadar dijadikan tenaga kerja berupah rendah.
“Kita berharap pada Muhammadiyah agar hadir membela masyarakat korban investasi ugal-ugalan di seluruh Indonesia.”
Muhammadiyah telah berkhidmat di jalur investasi membangun manusia Indonesia dengan wasilah amal usaha pendidikan, sosial, kesehatan dan lain-lain. Sehebat apa pun komitmen ormas-ormas Islam, Muhammadiyah dan lain-lain memajukan kualitas manusia Indonesia, komitmen pemerintah harus jauh lebih besar.
Jika komitmen mencari penanam modal lebih besar dari menyejahterakan masyarakat, maka watak pemerintah kolonial yang dominan, bukan watak pemerintah nasional. Jika ekonomi negara dimajukan dengan mengorbankan kemajuan ekonomi warga negara, terutama ekonomi warga lokal, sesungguhnya bangsa Indonesia sedang diatur dengan peradaban kolonial di tahun milenial.
Perayaan hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia masih sekedar ritual dan seremonial tanpa kesungguhan menghilangkan jauh-jauh budaya, pola pikir pemerintahan negara kolonial Hindia Belanda. Kita berharap pada Muhammadiyah agar hadir membela masyarakat korban investasi ugal-ugalan di seluruh Indonesia. Wallahualambishawab.
Editor Mohammad Nurfatoni