PWMU.CO – Masjid PRM Patrang Jember membuat sumur bor untuk mengatasi persediaan air di musim kemarau.
Itu karena sumur di Masjid al-Hidayah Patrang yang beberapa tahun lalu dibor sedalam 26 meter sudah kehabisan air.
Takmir Masjid PRM Patrang memutuskan membuat sumur bor baru. Lokasinya tidak jauh dari sumur lama. Berada di halaman pinggir jalan. Rencana pengeboran sedalam 50 meter. Alat bor juga bebas tanpa halangan.
Aktivitas bor sumur dimulai Selasa (5/9/2023). Sudah berjalan enam hari. Sudah mencapai kedalaman sekitar 20 meter tapi belum keluar air.
Sekretaris PRM Patrang Purwowibowo menjelaskan, masjid ini juga berfungsi sebagai sekretariat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Patrang PCM Patrang, Jember. Berdiri di atas tanah seluas 225 meter persegi.
Bangunan berlantai 2. Bagian bawah untuk masjid serta TPQ. Bagian atas untuk penjaga masjid. Ada dua orang mahasiswa luar kota tinggal di situ. Juga kantor masjid.
”Air harus selalu tersedia supaya aktivitas di masjid tidak terganggu,” katanya.
Jaringan air PDAM pada saat musim kemarau tidak dapat dipastikan berjalan lancar. Padahal kebutuhan jamaah tidak bisa ditunda.
”Sebagai masjid kawasan tapal kuda Jawa Timur dibangun tanpa pagar. Ini memberi kesempatan musafir singgah untuk shalat dan istirahat. Disediakan parkir yang nyaman serta tempat istirahat di koridor masjid. Karena itu stok air harus lancar,” ujarnya.
Sekitar 100 meter dari masjid terdapat SDN Patrang 02. Para pedagang makanan anak-anak sekolah berjajar di sepanjang jalan. Ketika pedagang itu membutuhkan air, masjid bisa memberikannya setiap saat.
Lampu indikator pompa air sumur menyala merah. Artinya, pompa berjalan terkadang ada air masuk tandon tetapi agak lama kemudian tanpa air.
Dia menuturkan, pengeboran sumur tersandung batu dalam tanah. Hari pertama mesin bor mencapai kedalaman 10 meter. Hari kedua hanya 1 meter. Hari ketiga juga 1 meter. Itu karena mata bor mengenai batu. Saat mata bor ditarik keluar berisi batu lonjoran. Seperti batu andesit.
Pada foto bawah tampak potongan lonjoran batu hasil pengeboran. Saat ini pengeboran masih berlangsung. Sampai berapa lama, tergantung dari banyaknya batu yang harus ditembus.
Sumur bor dengan keahlian dan keterampilan pembuatnya ini memerlukan biaya sebesar Rp 250 ribu setiap meter. Diperkirakan menghabiskan biaya Rp 15 juta.
Penulis Setiyo Harri Editor Sugeng Purwanto