PWMU.CO – Kalau perlu tidur masih ngurusi Muhammadiyah disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Hidayatulloh MSi.
Dia menyampaikan hal itu dalam acara Pengukurah Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Kecamatan Krian di Di halaman SD Muhammadiyah 2 Krian Sidoarjo (SD Mukrida), Jawa Timur, Ahad (10/9/2023).
Pak Hid, sapaannya, menegaskan perlunya mengedepankan berlomba-lomba dalam kebaikan sesuai dengan Surat al-Baqarah 148.
Menurutnya seorang Muslim adalah penolong bagi sesama Muslim lainnya, sehingga hidup ini tidak merasa sempit, karena perjuangannya sama. Dia mengaskan, jika ada ranting yang kecil, kemudian di sisi lain ada ranting Muhammadiyah yang besar, maka sebagai pimpinan Muhammadiyah tidak boleh diam, harus sama-sama dan bekerja sama saling membesarkan.
“Berfastabiqul khairat itu menjadi spirit kita dan jika perlu menjadi spirit ideologi kita,” katanya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu menerangkan, setidaknya ada empat hal yang menjadi spirit dalam perlombaan kebaikan itu. Karena perlombaannya dalam kebaikan, maka yang pertama adalah kita harus melakukan kebaikan.
“Apakah kebaikan saja itu sudah cukup, belum?
Kedua melakukan kebaikan itu sesering mungkin, sebanyak mungkin, terus-menerus tiada henti-hentinya.
“Apakah pasti menjadi pemenang? Belum,” katanya.
Ketiga lakukan kebaikan itu menjadi yang terbaik, jangan setengah-setengah.
“Ngurus sekolah jangan setengah-setengah. Ngurus Muhammadiyah jangan setengah-setengah. Tidak boleh ngurus sekolah sambil tidur, tidak boleh. Kalau perlu tidur masih ngurusi sekolah ya, begitu rumusnya,” katanya.
“Sehingga lakukan kebaikan itu yang terbaik. Apakah itu menjadi pemenang, belum. Sebelum melakukan hal yang keempat,” katanya
“Jadilah kita ini bagian yang pertama melakukan kebaikan yang terbaik itu secara terus menerus, pasti menang,” katanya.
Baca sambungan di halaman 3: Lima K