Penyematan Warga Kehormatan UMM
Setelahnya, ada momentum penyematan almamater ke Kapolda Jatim. Juga menjadikannya sebagai warga kehormatan UMM. Kemudian berlanjut penampilan helikopter terbang di atas kampus putih UMM sembari memberi ucapan selamat kepada mahasiswa baru.
Sementara itu, saat di Dome, Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd mengatakan, UMM sudah menerapkan mekanisme lulus tanpa skripsi sejak 2018 lalu. “Bahkan jauh sebelum Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI) mengeluarkan kebijakan skripsi bukan lagi sebagai syarat kelulusan,” ungkapnya.
Sebagai penggantinya, UMM sudah menggunakan mekanisme ekuivalensi dengan berbagai prestasi mahasiswa. Prof Fauzan menilai, potensi serta bakat mahasiswa tentu sangat banyak dan bervariasi. Hal itu harus diperhatikan dengan baik oleh lembaga pendidikan.
“Maka dari itu, UMM selalu menyediakan wadah terbaik agar semua potensi bisa berkembang. Salah satu yang menarik adalah Center of Excellence berbasis program studi serta skema pengabdian masyarakat yang fleksibel,” imbuhnya.
Prof Fauzan mengungakp, UMM mampu memberi jaminan lulus 3,5-4 tahun bagi mahasiswanya melalui berbagai mekanisme yang ada. “Mekanisme KKN untuk pengabdian masyarakat dapat dilakukan sejak semester dua dan mekanisme tugas akhir pengganti skripsi yang beragam. Bisa dengan prestasi akademik maupun non akademik,” ujarnya. (*)
Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni