PWMU.CO – Bagi penghuni Lembaga Pemasyarakatan Wanita (LPW) Sukun Kota Malang, mendengar kata ‘Aisyiyah” pasti sudah tidak asing lagi. “Pasalnya sejak tahun 70-an Aisyiyah-lah yang dipercaya untuk memberikan pembinaan agama pada para penghuni LWP tersebut.
“Namun kali ini para penghuni LPW benar-benar tersentuh saat saya bertugas menjadi imam dan pemberi kultum. Saya membawa dai cilik usia 6 tahun bernama Ricki,” ujar Ani Saidah SHI SH, Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Bareng 3 Kota Malang pada PWMU.CO yang ikut menemani dalam kunjungan itu, Ahad (11/6) lalu.
(Baca: Gaya Dai Cilik Wildan Sentil Gubernur Maluku di Tanwir Ambon)
Dalam ceramahnya, Ricki menyampaikan bahwa Allah menciptakan manusia lewat perantara kedua orangtua. “Maka kita harus mendapatkan ridha dari keduanya supaya Allah meridhai kita,” pesan Ricki. “Nah, Islam telah mengajarkan kepada kita agar berbakti kepada kedua orang tua karena perjuangan dan pengorbanannya terhadap anaknya.”
Dengan mengutip Alquran dan Alhadits, Ricki mengajak penghuni LPW selalu berbuat baik kepada orang tua, khususnya pada ibu. “Karena ibulah yang mengandung dan melahirkan juga menyusuinya. Sedangkan bapak bekerja mencari nafkah,” terang dia.
Di saat kecil, kata Ricki, orangtualah yang merawat kita dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. “Maka di saat dewasa, kita lah yang merawat mereka dengan kasih sayang dan kesabaran pula,” jelas Ricki.
(Baca juga: Berhari Raya sebelum Lebaran: Ketika Para Napi Rutan Berbuka Puasa bersama Lazismu Gresik)
Siswa TK ABA 5 Kota Malang itu mengakhiri ceramahnya dengan memanjatkan doa, “Semoga kita menjadi anak yang berbakti sehingga kita mendapat ridha-Nya.” Para penghuni LPW pun mengamini Ricki. Banyak yang tidak bisa menahan air matanya. Rupanya kehadiran dai cilik itu mengundang keharuan karena ada kerinduan mereka pada keluarga. (Uzlifah)