Basmalah
Basmalah adalah kalimat bismillah atau bismillahirrahmanirrahim. Sebuah kalimat yang sudah biasa diucapkan oleh setiap muslim. Hanya yang perlu mendapat perhatian adalah sejauh mana pemahaman umat ini terhadap kalimat basmalah ini. dalam beberapa kitab tafsir al Quran di antaranya at Tafsir al Muyassar, tafsir al Bahrul Muhith dan lainnya disebutkan makna Bi dalam kalimat Bismillah adalah lil isti’anah, yakni mohon pertolongan. Dalam tafsir al bahrul Muhith dijelansakn makna Ba’ itu ada tujuh makna, dan diantaranya adalah al isti’anah. Sehingga kalimat bismillah adalah memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Di samping itu Bismillah merupakan ekspresi seorang hamba dalam rangka ia akan melaksanakan suatu aktifitas, bahwa ia melakukannya adalah atas nama Allah karena ia menyadari bahwa semua aktivitasnya itu pasti dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga mafhum mukhalafa–nya adalah jika ia tidak Bismillah maka bisa jadi ia bismi ghairillah yakni atas nama selain Allah, bisa atas nama diri sendiri atau nafsunya atau atas nama lainnya. Sehingga bismillah merupakan ekspresi niat seorang hamba hanya kepada Allah semata.
Basmalah dalam setiap Aktivitas
Rasulullah mengajarkan dalam bahwa dalam rangka sebelum melaksanakan berbagai aktifitas – yang pasti berupa kebaikan – hendaknya selalu mengucapkan basmalah. Saat hendak bepergian hendaknya mengucapkan bismillahi tawakkaltu ‘alallah lahaula wala quwwata illa billahi, dalam rangka hendak berhubungan badan suami istri juga diperintahka mebaca Bismillah, Allahumma jannibnasysyathan wa jannibisysyathan ma razaqtana, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu lanjutan kalimah basmalah itu adalah arrahman arrahim. Mengapa bukan Nama atau Sifat Allah yang lainnya yang jumlahnya 99 nama? Hal ini menunjukkan bahwa sekaligus Allah hendak mengajarkan kepada hamba-hamba-Nya bahwa Allah yang harus disebut sebelum berbagai aktifitas adalah Maha Pengasih dan Penyayang. Maka pertanyaan berikutnya adalah apakah setiap kita sebagai hamba “merasa” dengan benar dikasih sayangi Allah? Jika tidak tentu ia tidak akan menjadi hamba yang pandai bersyukur, akan tetapi jika ia memahami bahwa Allah begitu kasih sayang kepadanya maka ia akan selalu berusaha menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur kepada-Nya.
Dengan demikian kalimat basmalah memiliki makna yang sangat dalam sekaligus di dalamnya terkandung makna terkait permasalahan akidah umat. Akidah inilah yang menjadi sumber kekuatan bagi setiap hamba untuk dapat istikamah dalam menjalankan ketaatan kepada Allah sebagai wujud rasa syukur kepada-Nya. Ada kekuatan dalam jiwa untuk tetap bertahan dalam rangka menjalankan kebaikan dalam berbagai keadaan dan situasi, selalu menghamba kepada Allah dan bukan kepada lainnya.
Berikutnya kalimat yang akan sering meluncur dari lisannya adalah kalimat hamdalah yakni alhamdulillah. Bersyukur selalu kepada Allah dengan terus bersyukur, jika dalam kebaikan akan mengucapkan alhadulillah bini’matihi tattimmushshalihat, dan jika tidak dalam keberuntungan menurut pribadinya ia mengucapkan alhamdulillah ‘ala kulli hal. Wallahu a’lam bishshawab (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Dzikir Ini Menjadikan Setan Sekecil Lalat; versi online Buletin Jumat Hanif Edisi 1 Tahun XXVIII, 15 September 2023