PWMU.CO – Mengubah jadwal ngaji supaya para santri bisa ikut shalat Isya dan Tarawih berjamaah. Itulah salah satu trik Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Penanggungan Kota Malang Uzlifah SS untuk tetap membuat jamaah Tarawih tetap melimpah di paruh kedua bulan Ramadhan ini.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa shaf shalat Tarawih semakin hari semakin mengalami ‘kemajuan’. “Nah supaya tidak terjadi demikian, bulan Ramadhan tahun ini kami ambil kebijakan, santri-santri TPQ yang biasanya masuk sebelumnya Asyar dan pulang sesudah berbuka puasa, kami ubah menjadi masuk pukul 16.00 sampai selesai terawih,” ujar Uzllifah, kepada pwmu.co Selasa (13/6) siang.
(Baca: Tarawih Tertib Bonus Snack, di Sini Tempatnya)
Uzlifah mengaku, triknya itu ternyata memberi dampak yang positif. Dia menjelaskan, selain bisa memastikan semua santri TPQ Nurul Huda melaksanakan shalat Maghrib dan Isya berjamaah, para santri pun otomatis akan ikut melaksanakan shalat tarawih berjamaah, karena proses pembelajaran berakhir setelah sholat tarawih.
“Pembiasaan shalat berjamaah secara khusuk itu menjadi prioritas pembelajaran di TPQ kami. Jadi anak-anak pun juga sangat tertib saat shalat Tarawih. Apalagi kehadiran 5 mubaligh dari Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta ternyata membuat anak-anak lebih semangat untuk mengaji,” ungkapnya.
(Baca juga: Tarawih Bersama 3 Hafidz Internasional: Ketika Bunyi “A” Jadi “E”)
Yang sangat membahagiakan Uzlifah, dengan cara itu akhirnya beberapa orang tua yang sebelumnya tidak shalat, akhirnya ikut shalat berjamaah di masjid. “Karena pulang malam, maka mau tidak mau para orangtua ini harus menjemput putra-putrinya. Biar tidak hanya berdiri menunggu, jadinya ikut shalat berjamaah,” cerita Uzlifah.
Trik Uzlifah itu membuat jamaah terawih di Masjid TPQ Nurul Huda Jalan Mayjen Panjaitan 15/5 Kota Malang benar-benar mengalami peningkatan. Jadi, jamaah bukan semakin ‘maju’ melainkan semakin ‘mundur’, alias bertambah banyak. (MN)
Discussion about this post