PWMU.CO – Foskam SD MI Kabupaten Gresik studi banding ke SD Muhammadiyah 8 Dau, Jumat (15/9/2023). Sekolah ini terletak di Jalan Margobasuki No. 48 Jetis, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur.
Rombongan yang ikut terdiri dari 39 kepala sekolah yang tergabung di Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SD MI Kabupaten Gresik. Mereka didampingi Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik 2015-2022 Ir Dodik Priyambada SAkt dan Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (PNF) PDM Gresik 2022-2027 M. Fadloli Aziz MSi.
Setibanya di sekolah yang memilki ciri khas di bidang pembelajaran al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) itu, ibu-ibu muda berseragam gamis hitam dengan kerudung coklat menyambut rombongan dari Kota Pudak. Mereka ialah wali murid yang tergabung dalam paguyuban wali murid SDM 8 Dau.
Indri Asmin–Ibunda dari Syafa Azanirum kelas III–mengatakan, paguyuban ini ada di tiap kelas. “Ada banyak agenda yang dilaksanakan oleh paguyuban ini dalam bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mendampingi kegiatan para siswa,” ungkapnya.
Salah satunya, sambung Indri, makan bersama satu bulan sekali setiap Jumat pekan kedua atau ketiga. “Pelaksananya orangtua wali murid yang telah terjadwal secara bergiliran dari kelas satu ke kelas lain. Pendanaannya dari iuran rutin anggota paguyuban,” imbuhnya.
Hal menarik juga Sinta Dewi SPd–Ibunda dari Sheiza Aira kelas I dan Sayyid Abdul azim kelas V–sampaikan. “Jika ada event terima rapot, biasanya paguyuban memfasilitasi anak-anak untuk mengadakan Bazar Kids. Produk yang dijual anak-anak ini semua barang yang range harganya antara Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu,” terangnya.
Selain itu, ada pula program outing class, belajar manasik haji, dan masih banyak lagi. “Intinya, setiap ada kegiatan keluar sekolah, yang menghandle adalah paguyuban wali murid,” imbuh Sinta dengan nada ceria. Dia perantau dari Bawean. Kebetulan bertemu juga dengan salah satu rombongan dari Bawean, yakni Kepala SD Muhammadiyah 1 Bawean Nur Laili SPd.
Selain mendukung kegiatan sekolah, sambungnya, paguyuban wali murid juga punya kegiatan sendiri. Sinta memaparkan, “Sering rujakan dari satu rumah ke rumah. Masing-masing membawa makanan dan dinikmati bersama. Saling berbagi merupakan ciri khas dari paguyuban wali murid SD Muhammadiyah 8 Dau ini.”
Maya Tri Indrawati, ibunda dari Muhammad Albi Luthfi Fahri Susanto, pun menjelaskan manfaat tergabung dalam kepengurusan Paguyuban wali murid. “Bisa menambah saudara, mempererat silaturahmi, dan lucunya memanggil orangtua dengan nama anaknya,” terangnya.
Kemudian saat ditanya kenapa memilih menyekolahkan anaknya di sini, Sinta menyampaikan karena dekat dengan rumah. Lain lagi dengan Indri Asmin. Dia mengatakan, “Karena kami ini keluarga Muhammadiyah nyel. Ada (keluarga) saya dari Gresik Pantenan lho, us.”
Sedangkan Maya mengatakan senang menyekolahkan anaknya di sini karena mendapat ilmu agama yang lebih banyak. (*)
Penulis Liza Rahmawati Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni