PWMU.CO – Sah! Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Moh. Sulthon Amien MM resmi menjadi suami Dr Nur Chamimmah Lailis Indriani MSi, Ahad (17/9/2023) pagi.
Sulthon putra dari Abdul Amien (almarhum) dan Sarah (almarhum). Sedangkan Elly–sapaan akrab istrinya–putri dari H Suroto (almarhum) dan Hj Khisbiyah. Karena sang ayah sudah meninggal, maka yang menikahkan (wali nikah) ialah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.
“Ayah sudah meninggal. Walinya adik laki-laki saya, Mas Tomy, dan diwakilkan Pak Sekum PP,” terang Sulthon.
Yang menjadi saksi dari pihak laki-laki ialah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Prof Dr Muhadjir Effendy MAP. Adapun saksi dari pihak perempuan ialah Ketua Yayasan Al Hikmah Ir Shakib Abdullah MBA.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin MA PhD mendapat amanah sebagai perwakilan keluarga yang memberi sambutan. Sedangkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi mendapat amanah menyampaikan khutbah nikah.
Momentum ini berlangsung di Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya. Jalan Medokan Semampir Indah 99-101 Surabaya. Sebanyak 900 undangan menghadiri momen sakral ini. Tamu undangan pria memakai dresscode sebagaimana imbauan yang tertera di undangan, yakni atasan putih dan berjas. Sedangkan tamu wanita memakai nuansa putih.
Terkait pemilihan warna pakaian ini Sulthon menerangkan, “Baju putih itu identik dengan bersih, netral, dan sederhana. Tidak mencolok. Nabi suka warna putih, terlebih ketika shalat Jumat. Pakaian ihram serta kain kafan juga warna putih,” ungkapnya, Sabtu (16/9/2023).
Sebelumnya, Wakil Ketua PWM Jatim Dr Sulthon Amien telah menikah dengan Enny Soetji Indriastuti. Enny yang sehari-harinya menjadi pengusaha Lab Parahita sekaligus Ketua Yayasan Insan Mulia wafat usai mendapat perawatan di RS Royal Surabaya karena Covid-19, Jumat (25/6/2021).
Pasangan Enny Soetji Indriastuti–Sulthon Amien dikaruniai lima anak. Yakni Mizan Tamimy Sulthon, Fina Firdausy Sulthon, Nafis Zamany Sulthon, Faza Amaly Sulthon, dan Allif Sabily Sulthon.
Akad Nikah
Usai kedua calon pengantin memasuki lokasi akad nikah, sang pembawa acara Fahrizal SPsi–HRD Parahita alumnus Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida)–memulai prosesi menjelang akad nikah pukul 08.15 WIB.
Ada pembacaan Ayat Suci al-Quran ar-Rum ayat 20-21 dari Ustadz Jufri. Kemudian Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi menyampaikan khutbah nikah di hadapan calon mempelai dan para undangan.
Dengan basmalah Thomy Alaudin Bahar ST mengucapkan, “Saudara Dr Mohammad Sulthon Amien MM bin Abdul Amien, saudara saya nikahkan dan kawinkan dengan kakak kandung saya Dr Nur Chamimmah Lailis Indriani MSi binti Suroto dengan mas kawin 20 gram emas dan cincin berlian 3 gram dibayar tunai.”
Tepat pukul 08.45 WIB, Sulthon dengan mantap menjawab, “Saya terima nikah dan kawinnya Dr Nur Chamimmah Lailis Indriani MSi binti Suroto dengan mas kawin yang telah disebutkan dibayar tunai.” Sang penghulu viral asal Ahmad Thoha pun menyatakan sah.
Akhirnya, momentum prosesi akad nikah sekali seumur hidup ini ditutup dengan doa dari Dr Syamsuddin, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DAE, Dr KH Saad Ibrahim MA.
Ucapan hamdalah dan halal langsung terdengar dari berbagai penjuru tamu undangan yang menyaksikan langsung di lokasi kala pasangan yang resmi menjadi suami-istri itu duduk bersebelahan. Tangis air mata haru tak kuasa Sulthon bendung menjelang penandatanganan buku nikah. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni