Bahagia dan Cocok
Dukungan serupa juga diberikan adik Elly, Thomy Alaudin Bahar ST. Pada momentum akad nikah, Thomy mendapat amanah sebagai wali nikah, menggantikan sang ayah H Suroto yang sudah meninggal.
Dengan adanya pernikahan ini, ia bersyukur, “Alhamdulillah Ning (sapaan akrabnya untuk Elly) sudah nggak kesepian, Pak Sulthon menemaninya.”
Thomy lantas mengenang, selama tiga tahun terakhir Elly masih memilih sendirian membesarkan seorang anak asuhnya Abraham Umarlo–biasa disapa Umay–yang kini duduk di bangku kelas I SD. “Dari kelas I SD Mas Umay mondok di Malang,” terangnya sambil menunjuk Umay dari kejauhan.
Nur Syuhud, suami Elly yang akrab disapa Panji, telah meninggal tiga tahun silam di masa Covid-19. “Nggak ada indikasi Covid awalnya, memang sakit mendadak,” jelas Thomy.
Meski selama ini hanya sekadar tahu sosoknya dan belum lama mengenal dekat, di mata Thomy, sosok Sulthon bisa menempatkan diri saat berinteraksi dengan semua kalangan. Bahkan luwes berkomunikasi dengan lintas umur.
“Anaknya kan juga banyak. Beliau bisa menempatkan diri sebagai teman anak-anak itu. Asyik orangnya!” tegasnya saat diwawancarai pada resepsi pernikahan Sulthon-Elly seusai akad nikah.
Harapannya, sambung Thomy, Ning Elly bahagia selalu dan cocok sama Pak Sulthon. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni