Ide Kejutan Spesial
Saat ditemui PWMU.CO, Naila bilang dia merasa senang bisa menampilkan kejutan spesial untuk kakek dan neneknya. Senyuman manisnya mengembang tatkala menjelaskan judul lagu yang dia mainkan bersama sang adik yang kini kelas IV SD SAIMS. Dengan ceria, gadis yang kini duduk di bangku kelas IX SMP SAIMS itu mengungkap, hanya butuh latihan selama dua pekan untuk menyiapkan kejutan apiknya.
Ratih Rahmasari ST MM–bunda Naila dan Kaysa–mengungkap awal mula kedua putrinya tertarik bermain alat musik. “Kakak (Naila) waktu itu pengin belajar piano. Terus lama-lama adiknya suka musik, minta-minta sendiri. Memang hobinya,” ujar Ratih.
Ide kejutan spesial muncul spontan dari inisiatif Naila dan Kaysa saat keduanya tengah berduet memainkan lagu. “Ayo coba!” ujar mereka antusias kala tercetus ide cemerlang.
Setelah mencoba berduet, keduanya menyampaikan ke Ratih. “Mama, kita mau kasih kejutan!” kenang Ratih menirukan ucapan putrinya dua pekan lalu.
Terkait pemilihan lagu romantis Can’t Help Falling in Love, guru musiknya juga terlibat. “Wah, kurang asyik,” ujar Naila dan Kaysa sehingga mereka mengide untuk menampilkan Interstellar juga.
Ratih menyatakan dirinya sangat bahagia dan bersyukur melihat kedua putrinya tampil percaya diri. “Bahasa saya sama anak-anak itu, Mama bahagianya nggak neko-neko. Lihat kalian bisa mandiri itu nggak bisa digambarkan dengan kata-kata sih!” terangnya. Binar matanya jelas menyiratkan bangga.
Kepercayaan diri dan pembawaan tenang kedua putrinya ini menurut Ratih karena Naila sudah terbiasa tampil di acara sekolah. Sudah tiga tahun dia belajar main piano. “Di SAIMS memang dilatih untuk perform terus. Setiap tiga bulan pasti ada acara apa-apa,” jelas menantu pertama Sulthon itu. Adapun untuk Kaysa, ini penampilan perdananya yang baru tertarik belajar main biola dua tahun terakhir.
Saat ditanya terkait darah seni musik yang mengalir, Ratih mengakui dirinya dulu pernah belajar main piano. “Papanya juga bisa. Padanya piano bisa, drum juga, memang suka musik,” imbuhnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni