PWMU.CO – Kisah di Balik Peci Wali Nikah Elly dalam Pernikahan Sulthon Amien diungkapkan Wakil Ketua PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi, Senin (18/9/2023). Begini ceritanya:
Dalam akad nikahnya dengan Dr Nur Chamimmah Lailis Indriani MSi alias Elly, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Mohammad Sulthon Amien MM telah memilih Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd menjadi wali nikahnya.
“Ayah sudah meninggal. Walinya adik laki-laki saya, Mas Tomy, dan diwakilkan Pak Sekum PP,” terang Sulthon pada H-1 akad, Sabtu (16/9/2023). Sulthon anak pasangan Abdul Amien (almarhum) dan Sarah (almarhum). Sedangkan Elly anak pasangan H Suroto (almarhum) dan Hj Khisbiyah.
Kepada PWMU.CO, Sulthon juga mengungkap siapa saja tokoh-tokoh penting yang bertugas dalam akadnya pada Ahad (17/9/2023) pagi. Seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Prof Dr Muhadjir Effendy MAP menjadi saksi dari pihak laki-laki. Kemudian dia mempercayakan Ketua Yayasan Al Hikmah Ir Shakib Abdullah MBA menjadi saksi dari pihak perempuan.
Sahabatnya, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin MA PhD dia minta menjadi perwakilan keluarga yang memberi sambutan. Adapun tokoh yang Sulthon percaya menyampaikan khotbah nikah di pernikahannya ialah Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi.
Adik Kandung Jadi Wali Nikah
Demikian rencana awal yang Sulthon rancang. Yang terlaksana pada hari-H nyatanya rencana dari Allah SWT. Abdul Mu’ti batal jadi wali yang menikahkan calon mempelai Sulthon-Elly di Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya, Jalan Medokan Semampir Indah 99-101 Surabaya.
Wakil Ketua PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi mengungkap alasan di balik perubahan sosok yang menjadi wali nikah Sulthon-Elly. “Karena saat Sekum PP diminta jadi wali wakil dari mempelai putri, menyarankan lebih utama wali adalah dari keluarga yang memang berhak sebagai wali nikah,” ungkapnya, Senin (18/9/2023) pagi.
Alhasil, Thomy Alaudin Bahar ST, adik Elly lah yang bertindak sebagai wali nikahnya. “Maka saya memanggil petugas KUA (Ahmad Thoha) dan sang adik mempelai putri mengatur untuk melafalkan kalimat ahdun nikah,” imbuh Tamhid.
Saat itulah Tamhid melihat Thomy yang akan menikahkan kakak kandungnya tidak memakai songkok. Maka songkok yang Tamhid pakai, spontan dia pindahkan ke kepala Thomy. “Ndilalah kok yo pas,” ungkapnya. Thomy akhirnya memakai songkok Tamhid. Lengkap sudah penampilan dan kesiapannya menjalankan peran sebagai wali nikah kakaknya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni