PWMU.CO – Khotbah nikah Sulthon Amien jadi penelitian dosen Unair. Sebagai informasi Dr Moh. Sulthon Amien MM sendiri yang bertindak sebagai khatib saat menikahkan putra-putrinya. Menurut Sulthon, khotbah nikah penting karena mengingatkan mempelai, pernikahan harus serius dan tidak main-main.
Begitu pernyataan Mochtar Lutfi SS MHum, Dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair). PWMU.CO mewawancarainya usai menghadiri akad nikah Sulthon dengan Dr Nur Chamimmah Lailis Indriani MSi di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya (SAIMS), Ahad (17/9/2023).
Sulthon merupakan salah satu informan utama penelitiannya yang berjudul ‘Kewajiban Sosial: Wacana Khotbah Nikah dalam Perspektif Hermeneutika Hans-Georg Gadamer’. Pria yang kini menempuh Program Doktor pada Prodi S3 Ilmu Sosial FISIP Unair itu menilai, Sulthon informan terlengkap yang dia dapat. Lutfi telah menjalani Ujian Tertutup (6/9/2023) dan pada Selasa (26/9/2023) mendatang ia akan menjalani Ujian Terbuka.
Karena begitu pentingnya khotbah nikah bagi Sulthon, sambung Lutfi, Direktur Utama Laboratorium Klinik Parahita itu baru menghadirkan khatib berkompeten pada saat acara resmi pernikahan putra-putrinya yang dihadiri pihak Kantor Urusan Agama (KUA) dan undangan lain. “Dihadirkan khatib yang kompeten untuk memberi nasihat dalam khotbah nikah,” terangnya melalui pesan WhatsApp.
Bahkan ketika Faza Amaly Sulthon–anak keempat Sulthon Amien dengan almarhumah Enny Soetji Indriastuti–menikah, khotbah nikah disampaikan dalam bahasa Inggris dan live streaming YouTube. “Karena teman-teman putrinya banyak di Kanada dan tempat lain yang hanya paham dalam bahasa Inggris,” jelas Lutfi.
Lutfi menegaskan, “Beliau ingin putra-putrinya mendapatkan gambaran yang lengkap dalam membentuk keluarga baru dari Pak Sulthon sendiri, ustad-ustad putra-putrinya, dan khatib yang berwawasan luas, dan berpengalaman. Harapan beliau hanya ingin putra-putrinya dapat membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah.”
Baca sambungan di halaman 2: Tiga Suasana Berbeda