PWMU.CO – Kokam Surabaya berangkatkan 100 personel untuk Apel Kebangsaan di Surakarta. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surabaya menanggapi instruksi resmi Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah untuk menghadiri Apel Kebangsaan Kokam, Rabu (20/9) di Stadion Manahan Surakarta.
Sebanyak 100 personel Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) se-Surabaya diberangkatkan Selasa (19/9) malam dari titik kumpul di Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam), Jalan Wuni Nomer 9 Surabaya.
Pemberangkatan menggunakan satu unit bus, satu unit mobil Mahasiswa Tanggap Bencana (Matana) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dan tiga unit mobil tambahan.
Sebelum berangkat menuju Surakarta, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surabaya Achmad Rosyidi SHI menyampaikan pesan-pesan.
Apel Kebangsaan Kokam akan dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir dan Presiden Republik Indonesia (RI) Ir Joko Widodo.
Melihat momentun besar ini, Rosyidi berpesan agar menjaga nama baik Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya dan Jawa Timur.
“Mari kita jaga nama baik kota kita Surabaya dan juga Jawa Timur karena kita disini berperan sebagai wajah atau cerminan kader muda Muhammadiyah Jawa Timur,” tegasnya.
Kali ini, Apel Kebangsaan Kokam mengerahkan kadernya se-Jawa dan Sumatera Selatan. Perkiraan minimal mencapai 2.500 kader Kokam akan meramaikan agenda nasional esok paginya.
Empat Pilar Kokam
Selain itu, Cak Ros, sapaan Rosyidi, berharap agar kader Kokam menjaga empat pilar yang dipegang teguh.
Pertama, dakwah Islam berkemajuan yang merupakan konsekuensi logis menjadi kader Muhammadiyah. Kedua, intelektual, dimana kita semua harus mengedepankan ilmu.
Ketiga, ekonomi, kesejahteraan sosial yang menjadi salah satu fokus gerakan Muhammadiyah. Keempat, politik kebangsaan, yakni dengan menjaga keutuhan bangsa dan negara. Bukan politik praktis yang berorientasikan pragmatisme dan oportunisme.
Rosyidi mengutarakan agar tekat para kader Kokam Surabaya bermental wani ala Bonek, suporter Persebaya.
“Suroboyo kader wani, kita semua kader bonek. Tidak hanya sebatas nama saja, tetapi kita nekat untuk kebaikan umat dan bangsa”, tuturnya.
Surabaya nekat demi segala hal baik dan syiar dakwah amar makruf nahi mungkar Muhammadiyah.
Penulis Hamzah Editor Mohammad Nurfatoni