PWMU.CO – Musyran IPM SMK Muhipro sudah menggunakan sistem pemungutan suara secara elektronik atau yang populer dengan istilah evoting.
Musyawarah Ranting (Musyran) Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMK Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo (SMK Muhipro) berlangsung pada Jumat (15/9/20230).
Musyran yang dilakukan setahun sekali sebagai forum pergantian kepemimpinan IPM ini sekaligus disandingkan dengan Projek Penguatan Pelajar Pelajar Pancasila (P5) sebagai bentuk pembelajaran aksi demokratis dan musyawarah.
Kegiatan P5 sudah dilaksanakan sejak Jumat, 8 September 2023, mulai dari pengenalan P5 Berkemajuan, pembuatan poster dan yel-yel, yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI AK (Akuntansi), TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), KP (Keperawatan) dan FR (Farmasi).
Sistem evoting yang digunakan dalam musyran ini menggunakan aplikasi yang dibuat oleh siswa kelas XII SMK Muhipro Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yakni Rama Maha Langit dan Dzikrian Firdaus . Mereka dibimbing guru TKJ Musdari STrKom.
”Saya bangga diajari oleh guru saya Bapak Musdari membuat aplikasi yang pertama kali saya praktikkan sendiri,” kata Widi panggilan akrab Dzikrian Firdaus. “Ini merupakan wujud implementasi dari pembelajaran yang selama ini saya peroleh,” ujarnya.
Rama Maha Langit adalah Ketua PR IPM Ranting SMK Muhipro periode 2022-2023. Dia menyatakan, pemilihan IPM secara e-voting selaras dengan perkembangan teknologi internet yang harus dipraktikkan siswa.
Kepala SMK Muhipro Dra Tri Gusmienarti mengatakan, IPM SMK Muhipro sudah berkemajuan. ”Aplikasi e- voting ini 100 persen buatan anak-anak XII TKJ, dengan bimbingan Pak Ari. IPM SMK Muhipro sudah berkemajuan,” ujarnya bangga.
Pemilihan IPM
Musyran IPM SMK Musapro ini ada kampanye dengan yel-yel dan poster-poster pendukung, serta visi misi kandidat ketua IPM dari empat pasangan calon ketua dan wakil ketua.
Empat pasangan ini adalah Yuyun Septyka Sarry (XI KP) dan Anggun Tri Utami (X FR), Alfira Rizqia Dewi (XI FR dan M.Guardian Anugrah Putra Dafa (XTKJ), Izabella Tunggal Putri (XI AK) dan Inayatul Karimah (X AK), Siska Amelia (XI TKJ) dan Attir Warda Musavira (X KP).
Panitia menyediakan 4 bilik suara dengan 4 buah laptop untuk evoting. Sebelum pelaksanaan pemilihan ini, sudah dilakukan simulasi aplikasi evoting pada Jumat, 8 September 2023 di Lab Komputer.
Pemilih mendapat username dan password. Panitia menyediakan 135 lembar username dan password yang berbeda untuk setiap pemilih.
Setelah memasukkan username dan password, pemilih bisa melanjutkan dengan mengklik gambar atau nama pasangan calon.
Pemilih hanya bisa memilih 1 pasangan calon saja, jika memilih kurang/lebih dari 1 calon maka pilihannya otomatis tidak bisa terkirim. Sehingga tidah ada suara yang tidak sah.
Setelah memilih, pemilih mencelupkan jari kelingkingnya ke dalam tinta biru sebagai bukti telah menggunakan hak suaranya.
Setelah evoting perolehan suara dalam Musyran IPM SMK Musapro sebagai berikut:
- Yuyun Septyka Sarry XI Keperawatan dan Anggun Tri Utami X Farmasi (23 suara)
- Alfira Rizqia Dewi XI Farmasi dan M. Guardian Anugrah Putra Dafa X Teknik Komputer dan Jaringan (54 suara)
- Izabella Tunggal Putri XI Akuntansi dan Inayatul Karimah X Akuntansi (33 suara)
- Inayatul KarimahXI Teknik Komputer dan Jaringan dan Attir Wardah Musavira X Keperawatan (16 suara)
Dengan perolehan suara tertinggi, Alfira Rizqia Dewi dan M. Guardian Anugrah Putra Dafa terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua IPM Ranting SMK Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo periode 2023-2024.
Saat diumumkan pasangan yang terpilih, Alfira merasa nervous dan perasaannya campur aduk. Ia berterima kasih kepada teman-temannya yang mendukung dan mempercayainya.
”Saya berharap ke depannya dapat menjaga amanah dengan baik dan menjalankan tugas sebaik-baiknya”, ujarnya.
”Untuk kemajuan sekolah saya akan mencari ide yang inovatif agar sekolah kita lebih dikenal oleh masyarakat luar,” kata mantan Wakil Ketua IPM periode 2022-2023.
Ketua Pimpinan Daerah IPM Kota Probolinggo Hilda Eka Hartini hadir dalam acara ini mengucapkan selamat kepada keduanya.
“Selamat kepada yang sudah terpilih menjadi ketua dan wakil. Yang tidak terpilih jangan berkecil hati, karena masih bisa menjadi anggota pimpinan IPM,” ucapnya.
Dia berpesan kepada pimpinan lama yang sudah tidak menjabat agar tidak berhenti di sini saja perjalanan dan perjuanganya karena masih banyak ilmu yang bisa didapat.
“Tetap lanjutkan ber-IPM di jenjang-jenjang selanjutnya,” pesan Hilda. (*)
Penulis Uswatun Chasanah, Isna liwha lidaya Editor Mohammad Nurfatoni