PWMU.CO – UMG alokasikan dana beasiswa bagi mahasiswa sebesar Rp 2,5 miliar. Demikian disampaikan Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Gresik Suwarno SE MSi.
Satu di antaranya beasiswa sang Surya dari Kantor Layanan Lazismu (KLL) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) untuk mahasiswa baru dengan memberikan potongan 20 persen SPP dalam kurun waktu empat tahun. Beasiswa diberikan pada Kamis (21/9/2023).
Beasiswa ini bertujuan memberikan optimalisasi manfaat KLL bagi mahasiswa.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Al-Islam Kemuhammadiyaan UMG Suwarno menyampaikan, penerima mahasiswa harus menjaga prestasinya dengan indikator Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3.0.
Ini bukan yang utama, katanya, sebab para penerima beasiswa harus juga aktif di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Organisasi Otonom (Ortom) atau Persyarikatan Muhammadiyah.
”Yang ketiga, para mahasiswa harus menjadi agen penggerak KLL UMG untuk terlibat aktif dalam pengembangan zakat di lingkungan Universitas Muhammadiyah Gresik,” paparnya.
Suwarno menjelaskan, UMG telah mengalokasikan dana beasiswa hingga Rp 2,5 miliar dengan rincian Rp 1 miliar untuk beasiswa bagi mahasiwa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan sisanya beasiswa bagi mahasiswa reguler.
‘”Sekitar 157 mahasiswa KIP yang diberikan beasiswa yakni bebas biaya DPP (Dana Pengembangan dan Pembangunan) sedangkan untuk reguler terdapat bebeberapa kategori beasiswa seperti beasiswa kader hingga beasiswa prestasi dan tahfidh al-Quran,” jelas Dekan FEB periode 2017-2021 ini.
Manajer KL Lazismu Dr Abdul Kholid Achmad menjelaskan hingga saat ini penerima beasiswa tersebar merata berdasarkan asal dan domisili mahasiswa.
”’Bukan hanya dari Gresik tapi sampai pada Lamongan, Bojonegoro, hingga Ponorogo. Ini menunjukkan indikasi kebermanfaatan KLL telah meluas,”’ ujar alumnus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini.
Ustadz Kholid begitu sapaannya menyampaikan, mahasiswa penerima mahasiswa harus aktif dalam kegiatan kampus. ”IPK bukan hanya faktor utama untuk mencapai keberhasilan. Namun keaktifan mengikuti kegiatan kampus merupakan proses dalam mencapai keberhasilan tersebut. Jadi jangan hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu alias kuliah-pulang dan kuliah-pulang,” candanya.
Mahasiswa, katanya, harus dapat memberikan manfaat dan mencerahkan masyarakat serta lingkungan seperti halnya matahari yang memberikan sinarnya kepada alam.
Delapan mahasiswa penerima beasiswa sang Surya telah melalui proses seleksi yakni seleksi administrasi dan wawancara.
”Wawancara dilakukan pada Selasa (19/9/2023) untuk mengetahui komitmen calon penerima sehingga dianggap layak untuk menerima beasiswa tersebut,” ujar Kholid.
Penulis Aries Kurniawan Editor Sugeng Purwanto