Unggul Tingkat ASEAN
Rektor Hidayatulloh menjelaskan, Umsida diproyeksikan menjadi perguruan tinggi unggul. Bukan hanya di level regional dan nasional, tetapi juga unggul di tingkat ASEAN pada tahun 2037-2038. “Proyeksi itu kemudian kita breakdown ke dalam lima tonggak capaian dan yang pertama sudah selesai dilewati.”
Pada tahun ini, lanjutnya, Umsida berada pada milestone kedua, yakni memastikan diri menjadi perguruan tinggi unggul di tingkat nasional. Indikator utamanya PT 50 persen program studi terakreditasi unggul.
Menurutnya, visi ini merupakan tekad dalam ikhtiar memberikan layanan yang lebih baik. Juga seluruh mahasiswa bisa lulus dari Umsida dengan status program studinya terakreditasi unggul.
Di amenegaskan, dalam ikhtiar untuk melayani mahasiswa dalam selama proses belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat, Umsida memiliki 240 dosen tetap dengan rincian sebanyak 58 doktor, 69 dosen sedang menempuh S3, dokter ada 58 yang sedang kuliah S3, 113 magister, dan 132 sertifikasi dosen.
“Dosen-dosen yang doktor harus bersiap-siap untuk melanjutkan kuliah program Doktor. Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada seluruh mahasiswa,” tegasnya.
Dalam sambutannya, dia juga menjelaskan tentang publikasi ilmiah yang telah dilakukan Umsida yang diakuinya sangat bagus. “Karya ilmiah yang dipublikasikan, banyak yang melibatkan para mahasiswa. Karena itu kalian nanti juga bisa memiliki karya ilmiah yang terpublikasikan dan di jurnal-jurnal lainnya,” kata dia.
Hidayatulloh menegaskan, tak hanya berkuliah, mahasiswa Umsida juga bisa menorehkan prestasi di berbagai bidang baik akademik maupun nonakademik. Di ranah regional, nasional, maupun internasional. “Tercatat hingga Juni 2023, Umsida memiliki 342 mahasiswa berprestasi dari berbagai kalangan tersebut,” kata dia.
Menurutnya, Mahasiswa Umsida memiliki kesempatan yang sangat luas untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan dirinya sesuai dengan kemampuan masing-masing di dalam meraih prestasi. Melalui prestasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk lulus tanpa skripsi. (*)
Penulis Romadhona S. Editor Mohammad Nurfatoni