PWMU.CO – Berkunjung ke rumah anak yatim dilaksanakan siswa SDIT Muhammadiyah Manggeng Aceh Barat Daya, Kamis (21/9/2023).
Acara ini agenda rutin SDIT Muhammadiyah Manggeng Peduli. Kali ini siswa SDIT Muhammadiyah Manggeng berkunjung ke rumah Ibu Ainon (35), janda dengan empat anak yatim.
Keluarga ini tinggal di sebuah rumah kayu Desa Drien Kipah Kecamatan Tangan-tangan Kabupaten Aceh Barat Daya.
Ainon tinggal bersama ibu dan empat anaknya yang sudah menjadi yatim sejak Maret 2023 lalu. Suaminya meninggal dunia sekitar enam bulan tanpa gejala penyakit. Ia mengaku kaget atas kematian suaminya.
Mereka hidup serba kekurangan, apalagi sekarang ditinggal suami yang buruh tani di sawah milik warga sekitar.
Ainon mengatakan, rumah yang ditempati ini bukanlah rumahnya, melainkan rumah ibunya. ”Sebelumnya rumah ini tidak ada listrik. Baru tahun ini sebelum suami meninggal dunia bisa pasang listrik,” ujarnya.
Kini Ainon bekerja mencari nafkah menggantikan suami. Dia bekerja serabutan dari buruh tani, hingga menjadi mencuci pakaian dan membersihkan rumah warga.
Anak pertamanya M. Nuzul Farhan (13) duduk di bangku SMP. Anak kedua M. Zaki (10) dan adiknya M. Misbah (7) duduk di bangku sekolah dasar. Si bungsu masih berusia 3 tahun.
Kondisi rumah Ainon juga sudah lapuk kayunya. Ketika siswa SDIT Muhammadiyah Manggeng memasuki rumah tampak dinding kayu yang sudah sangat lapuk dan terlihat berongga.
Atap daun rumbia di sebagian rumah juga bocor. Lantai rumah masih dari tanah menjadikan suasana lembab.
Siswa kelas 1 didampingi oleh wali kelasnya, Ustadzah Nelvialis SPdI, lalu menyerahkan bingkisan untuk keluarga Ibu Ainon dan anak-anaknya. Bingkisan berisi beras, minyak, telor, mi instan, gula, roti.
Ustadzah Nelvialis mengatakan kepada murid-muridnya selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah apapun bentuknya. Lebih-lebih kebahagiaan keluarga.
Berkunjung ke rumah anak yatim ini, kata dia, diharapkan menumbuhkan rasa kasih sayang untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Penulis Nadya Febrianti Editor Sugeng Purwanto