PWMU.CO – Seru! Muhammadiyah dan Aisyiyah Suci naik odong-odong ketika berangkat menuju lokasi Musyawarah Ranting (Musyran) Ke-5 di Ballroom Hotel Horison GKB.
Awalnya, peserta Musyran Ke-5 Muhammadiyah dan Aisyiyah Suci berkumpul di Masjid Taqwa Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Ahad (17/9/2023). Dari sanalah mereka berangkat bersama-sama. Ada yang naik odong-odong, ada pula yang naik motor.
Ada dua odong-odong. Masing-masing untuk bapak-bapak Muhammadiyah dan ibu-ibu Aisyiyah. Mereka berangkat ke lokasi musyran dengan melakukan pawai. Dua odong-odong memimpin di bagian depan. Menyusul di belakangnya, para musyawirin mengendarai motor.
Musyawirin Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Suci kompak mengenakan dresscode batik Muhammadiyah dengan berbagai varian. Sedangkan musyawirin Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Suci berseragam Aisyiyah nasional.
Keseruan naik odong-odong dirasakan Ketua PRA Suci 2015-2022, Siti Juwariyah. Dia bahkan mampu menarik minat tetangga Masjid Taqwa PPS. “Senang rasanya bisa berangkat bareng-bareng. Dan ibu-ibu juga pulangnya muter-muter kota dulu. Sampai ada tetangga sebelah masjid yang tertarik kepingin nyewa odong-odong juga,” cerita Jujuk, panggilan akrabnya.
Syiar Kreatif
Ide naik odong-odong ini bersumber dari Ketua PRM Suci 2015-2022 Kiswanto. Dia ingin ada syiar kreatif saat musyran dihelat. “Syiar kebaikan perlu ditampilkan dengan kreativitas yang tinggi, dengan naik odong-odong secara berkelompok disertai berseragam persyarikatan, sehingga masyarakat luas akan mengetahui dan merespon kegiatan musyran dengan baik,” jelas bapak tiga anak ini.
Musyran kali ini juga ingin membantu meningkatkan pendapatan pemilik odong-odong. “Selain itu, kami ingin membantu sopir atau pengusaha odong-odong agar ada tambahan penghasilan,” lanjutnya.
PWMU.CO mengonfirmasi alasan memilih hotel sebagai tempat bermusyran. Ternyata Kiswanto ingin menggembirakan para anggota PRM dan PRA Suci di akhir masa kepemimpinannya.
“Ingin memberi kegembiraan yang lebih dari sebelumnya kepada mereka yang sudah aktif dan memajukan persyarikatan. Juga membangun keyakinan bersama bahwa PRM-PRA yang dengan segala keterbatasan, jika kompak dan berikhtiar bersama, sebuah kegiatan yang sulit akan terlaksana seperti musyran kali ini, alhamdulillah!” jelasnya.
Pembukaan Musyran
Sebanyak 130 orang memenuhi Ballroom Hotel Horison GKB lantai 2. Mereka mengikuti acara pembukaan. Pukul 08.00 WIB, MC Zam Zam Fatoni mengajak musyawirin untuk melihat pertunjukan dari Kelompok Bermain Cahaya Aisyiyah. Anak-anak ini menari Baby Shark.
Ada pula penampilan siswa TK Aisyiyah 40 yang menari Lir-ilir dan Mbok Jamu. Kemudian siswa TPA at-Taqwa Aisyiyah PPS tampil tarjim an-Nas dan Asmaulhusna 1-28. Tampilan 43 anak didik dari amal usaha Aisyiyah ini membuat ibu-ibu dan bapak-bapak jadi bangga sekaligus gemas dengan kelucuan mereka.
“Alhamdulillah, anak-anak tampil dengan percaya diri, lucu, dan masyaAllah bagus sekali. Meskipun yang namanya anak kecil belum bisa rapi, tapi sudah mau maju untuk tampil saja sudah luar biasa!” komentar Zahrotin Nisa’, salah satu musyawirin PRA Suci.
Selain anggota PRM dan PRA Suci, hadir juga Ketua PCM Manyar Mohammad Taufiq SAg MPdI, PCA Manyar, PDA Gresik, juga Ketua PDM kabupaten Gresik M Thoha Mahsun MPdI MHES yang membuka acara musyran. Sebelum musyran, ada serangkaian acara pramusyran berupa drumben, bazar, dan jalan sehat. (*)
Penulis Siti Mariyanti Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni