PWMU.CO – Baitul Arqam di Yogyakarta, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo tapak tilas di beberapa lokasi bersejarah.
Baitul Arqam berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad (22-24/9/2023). Pesertanya terdiri dari ketua dan anggota masing-masing majelis.
Rombongan berangkat dari halaman SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo pukul 22.00 WIT. Mereka transit di Masjid Universitas Muhammadiyah (UM) Surakarta pada pukul 03.30 WIT. Di sanalah peserta shalat Subuh berjamaah dan sarapan. Setelah itu, rombongan meluncur ke Masjid Agung Kauman.
Ketua PDA Kabupaten Sidoarjo Zubaidah Syafi’i SAg menyampaikan, kegiatan ini bertujuan membina kader Aisyiyah. “Pembinaan ideologi keislaman dan pembinaan perempuan berkemajuan pada semua aktivis PDA Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, kader Aisyiyah yang menjunjung Islam berkemajuan harus memiliki iman dan takwa yang kuat. “Yang berpedoman al-Quran dan al-Hadist. Aisyiyah harus mengedepankan amar makruf nahi munkar. Mari kita niatkan beraisyiyah sebagai wujud ibadah kita,” ajaknya.
Tapak tilas menjadi agenda pembuka. Rombongan mengenang kembali perjuangan KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah. Saat menyusuri tempat-tempat bersejarah seperti Langgar Kidul, peserta tampak terharu menyaksikan perjuangan orang-orang yang sudah berjuang di Muhammadiyah dan Aisyiyah. Pun ketika mengunjungi Suara Muhammadiyah Tower.
Dengan mengusung tema Penguatan Ideologi Gerakan Aisyiyah Menuju Perempuan Berkemajuan, para tokoh Aisyiyah dan Muhammadiyah memaparkan materi yang sangat menarik. Seolah energi positif telah mereka suntikkan ke peserta. Pematerinya terdiri dari Siti Dalilah Candrawati MAg, Prof Dr Mami Hajaroh, Dr Apt Salma Orbayina SKes, Dr Siti Aisyah MAg, dan Fatchurrahman Kamal LC MSi.
Setelah shalat Tahajud, berlanjut shalat Subuh, Baitul Arqam ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD). Masing-masing majelis mempresentasikan rencana kegiatan ke depan. Selepas Baitul Arqam, harapannya PDA Kabupaten Sidoarjo siap berjuang menjadi perempuan berkemajuan.
Di akhir acara, Zubby–panggilan akrab Ketua PDA Sidoarjo–mengatakan, “Berjuang di Aisyiyah bukan hal yang mudah. Mari kita berjuang dengan sungguh-sungguh. Program yang kita rencanakan akan kita realisasikan untuk umat melalui gerakan Aisyiyah yang berkemajuan.” (*)
Penulis Alfi Faridian Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni