PWMU.CO – Ada Raju dan Kak Windu di Friday Smart SD Muhammadiyah 08 Dau (SD Mapan) Kabupaten Malang, Jumat (1/9/23).
Lazismu Goes To School hadir dalam
Friday Smart SD Mapan. Di lapangan sekolah, semua siswa SD Mapan antusias mengikuti semua alur kegiatan pada pagi hari yang cerah itu.
Berseragam HW lengkap, mereka mengawali kegiatan Friday Smart dengan senam sehat ceria dipandu oleh Guru Olahraga Bu Firul dan Pak Hima.
Berikutnya, seluruh siswa mengikuti kegiatan Jumat bersih mengumpulkan 10 buah sampah setiap siswa dilanjutkan pemeriksaan kuku dan rambut.
Kegiatan diakhiri dengan pengumpulan infak Jumat yang diserahkan ke masing-masing bendahara kelas.
Lazismu Goes To School
Lazismu Goes To School bervariasi bentuk kegiatannya, tidak hanya motivasi berinfak tapi juga memotivasi untuk belajar yang lebih baik.
“Program edukasi ke sekolah-sekolah ini bervariasi bentuknya. Di Sumberpucung kami meng-edukasi tentang kesehatan melalui program Dokter Cilik, di Kepanjen mengedukasi pendidikan,” ujarnya.
Sementara di SD Mapan ini tentang motivasi semangat filantropi. “Juga belajar melalui kisah oleh Raju dan Kak Windu,” ujar Kahar Mansur dari Lazismu Kabupaten Malang.
Dia menambahkan, program Lazismu Goes To School ini merupakan program lanjutan dari gerakan Filantropi Cilik yang lebih dulu eksis.
“Filantropi Cilik di SD Mapan telah berlangsung lama, setiap siswa dibekali sebuah kaleng infak yang akan disetorkan secara berkala ke Lazismu,” imbuhnya.
Hasil penghimpunan kaleng infak akan ditasyarufkan bersama Lazismu dan sekolah agar sesuai sasaran. Kahar berharap, dengan adanya kegiatan Lazismu Goes to School, semangat filantropi dan belajar siswa SD Mapan semakin meningkat.
Kisah Jenazah Berubah menjadi Babi Hutan
Raju, boneka bertopi dan bermulut lebar yang berduet dengan Kak Windu menyedot animo siswa SD Mapan. Raju menjadi daya tarik tersendiri dengan nada bicara dan suara yang khas membuat siswa SD Mapan tersenyum dan tertawa dibuatnya.
Kak Windu mengisahkan tentang kisah jenazah yang berubah menjadi babi hutan.
“Dikisahkan, ada seorang anak kecil yang menangis tersedu-sedu mendatangi Rasulullah Muhammad karena ketika ayahnya wafat tidak ada seorangpun yang mau membantunya,” ujarnya mengawali kisah.
Rasul pun memerintahkan Abu Bakar dan Umar untuk mengurus masalah ini. Beliau berdua terheran-heran karena yang dilihatnya adalah seekor babi hutan.
“Dua sahabat itu lalu mengadu kepada Rasul. Dan Rasulullah pun melihat sendiri. Beliau lalu berdoa memohon kepada Allah SWT agar bentuknya dikembalikan menjadi manusia,” lanjutnya.
Alangkah terkejutnya, ketika hendak dimakamkan, wujudnya kembali menjadi babi hutan. “Ayahku tidak melakukan shalat lima waktu ya, Rasul” ujar si Anak.
Lalu Rasul mengingatkan kepada semua sahabat dan umatnya untuk senantiasa melaksanakan shalat lima waktu dan selalu berbuat baik.
Trik Kisah Agar Terserap
Kepada PWMU.CO, Kak Windu menyampaikan sangat bersemangat begitu memasuki area SD Mapan.
“Sejak masuk tadi langsung disuguhi dengan gelar prestasi, kenyamanan anak dalam belajar dan antusiasme anak-anak membuat saya lebih bersemangat lagi,” ungkapnya.
Kak Windu mempunyai trik tersendiri agar kisah yang disampaikan dapat terserap maksimal pesannya.
“Saya berusaha menyenangkan anak-anak agar mereka nyaman dan lebih semangat dalam mendengarkan kisahnya. Jika mereka nyaman dan bahagia meskipun dengan reward yang sederhana, itu sangat berpengaruh dalam penyerapan pesan kisahnya” jelasnya.
Dalam kisahnya, kak Windu menyampaikan pesan agar anak-anak gemar menunaikan shalat lima waktu, gemar berbagi dan berakhlak mulia.
Kak Windu menyampaikan pesannya untuk SD Mapan, “Jangan merasa nyaman dengan prestasi saat ini, teruslah merasa haus dalam ilmu dan prestasi demi pengamalan terbaik untuk mendapatkan kesuksesan yang hakiki.”
Annisa Zahra, siswi kelas 5B, merasa senang dengan kehadiran Raju dan Kak Windu pada Friday Smart kali ini. “Saya merasa senang sekali. Si Raju sangat lucu. Saya ingat pesannya, jangan lupa shalat lima waktu dan selalu berbuat baik,” ungkapnya. (*)
Penulis Nurul Hidayah. Editor Darul Setiawan.