Berkembang dengan Kurikulum Merdeka
Upaya pengembangan madrasah di berbagai bidang terus dilakukan. Manajemen madrasah mulai dikelola dengan serius. Beberapa prestasi di tingkat kecamatan diraih.
Hal inilah yang mungkin menjadi tolak ukur Tim Inovasi Jawa Timur dan Kementerian Agama Provinsi memilih madrasah ini sebagai madrasah piloting Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
“Saya bersama enam guru MIM yang mengikutinya,” ujar Kholifah.
Kepala madrasah ini menjelaskan saat itu mereka bersama MIM 2 Kedung Banteng—yang juga terletak di Kecamatan Tanggulangin—MINU yang berlokasi di KH Mukmin Sidoarjo, dan madrasah lainnya se-Jatim. Sesudah IKM, tim piloting tersebut tetap mengawal penerapan Kurikulum Merdeka di madrasah ini.
Bahkan dia dan salah satu gurunya, Rusmiyati MPd, mendapatkan kepercayaan sebagai narasumber dalam acara ‘Berbagi Praktik Baik’ dari Kemenag Sidoarjo kepada Kemenag Menado pada 26 Mei 2023.
“Kami berbagi cerita tentang praktik baik MIM 3 Penatarsewu dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka kepada semua jenjang peserta didik. Kami merasa bangga sekaligus terharu bisa bercerita tentang madrasah kami di hadapan 1200 orang peserta. Mereka dari unsur guru MI, MTs, MA, dosen, pengawas, dan Kemenag Manado. Alhamdulillah,” ungkapnya, Kamis (21/9/2023).
Madrasah ini juga masih dikunjungi dalam rangka pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka. “Pada 12 Juni 2023 yang lalu kami dikunjungi Kepala Subdit Kesiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Tim Dosen Universitas NU Indonesia atau Unusia, Tim Inovasi Jatim, Pengawas Bina dan Pendamping,” tambah dia.
Dengan berbagai kegiatan dan pendampingan tersebut, Kholifah optimis dengan pengembangan MIM 3 Penatarsewu ini. Menurutnya madrasah ini bisa sejajar dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah di kota, karena sama-sama menerapkan Kurikulum Merdeka.
“Bedanya kami masih berjuang dalam pembiayaan sekolah. Karena peserta didiknya dari penduduk desa, sekolah sulit untuk menaikkan SPP. Dari minimnya SPP, kami masih belum memiliki sarana prasarana yang lengkap. Kami senang bila ada wali murid ada yang membayar SPP dalam jumlah lebih besar,” tambah wanita yang juga guru Al-Islam di madrasahnya.
Baca sambungan di halaman 3: Sempol untuk Gelar Karya P5PPRA