Tujuh Pagelaran Siswa
Tidak melewatkan momen emas ini, para siswa unjuk diri dalam beragam tampilan. Selain disesuaikan dengan zaman kekinian, di setiap akhir tampilan juga diperkuat dengan nasihat dan hikmah yang dapat diambil dari tampilan yang disajikan.
Pertama, parodi Malin Kundang disertai dengan ceramah singkat tentang berbakti kepada orang tua dinukil dari al-Isra: 23, setelah adegan Malin Kundang dikutuk menjadi batu.
Kedua, presentasi kerja jadi santai dengan Anydesc (aplikasi print tanpa kabel). Ketiga, tampilan table mannermetode American Service. Uniknya pada tampilan ini, siswa yang tampil mengajak salah satu partisipan dari wali murid yaitu ibu dari Mayca Zahra, siswa kelas X Tata Boga yang sebelumnya berperan sebagai ibu Malin Kundang.
Didampingi putrinya, sang ibu duduk di kursi atas panggung yang disajikan spaghetti bolognese depan meja yang diatur layaknya restoran dalam hotel. Di sana sang nenek mendapat pelayanan ala kustomer hotel.
Keempat, praktik merakit komputer dengan penjelasan berbagai komponen yang digunakan. Kelima, pertunjukan wayang kertas yang menceritakan peran besar orang tua dalam mendukung pengembangan minat dan bakat anak. Keenam, presentasi ekstrakurikuler broadcasting. Ketujuh, musikalisasi puisi.
Sekolah yang mempunyai jargon ‘Sekolah Produktif’ ini tampak totalitas dalam melaksanakan acara yang dimulai sejak jam 07.00 WIB karena memberdayakan keterampilan para siswa.
Tampak dari petugas acara sampai konsumsi snack box berupa kue yang dihidangkan juga merupakan produksi dari siswa kelas X Jurusan Tata Boga SMK Muda Surabaya. (*)
Penulis Kiki Cahya Muslimah Editor Mohammad Nurfatoni