PWMU.CO – Musyran Banjarsari Cerme Gresik berlangsung di Masjid Taqwa kompleks perumahan Banjarsari Asri, Ahad (24/9/2023).
Suasana perumahan dihiasi deretan bendera Muhammadiyah-Aisyiyah berkibar di sepanjang jalan utama perumahan. Spanduk bertuliskan Musyran Muhammadiyah dan Aisyiyah ikut menyemarakkan juga.
Musyawarah Ranting ke-3 Muhammadiyah dan Aisyiyah Banjarsari dihadiri 90 musyawwirin dan tamu undangan serta simpatisan.
Tamu yang datang Lurah Banjarsari Suwondo, Ketua Pengurus Ranting NU Banjarsari, Ketua RW dan RT Banjarsari Asri.
Menurut Lurah Banjarsari Suwondo, pelaksanaan Musyran ini momen penting untuk menyampaikan konsep perjuangan Muhammadiyah sesuai temanya Membumikan Islam Berkemajuan di Banjarsari.
Suwondo yakin tema yang disampaikan ini adalah sesuai dengan harapan Pemerintah Desa Banjarsari.
Sidang pleno Musyran Banjarsari dipimpin oleh Iqbal Dhohari. Dimulai membacakan tata tertib, laporan pertanggungjawaban ketua PRM dan PRA.
Selanjutnya acara pemilihan secara e-voting. Aplikasi e-voting atas rekomendasi PCM Cerme bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah 3 Gresik. Deretan laptop disediakan sebagai sarana musyawwirin memilih pimpinan.
E-voting dimulai dengan memanggil musyawirin satu persatu. Berhadapan dengan laptop bagi pemilih muda dan pekerja kantoran sudah biasa. Namun bagi orang tua yang tidak pernah bersentuhan dengan laptop jadi gaptek.
”Awalnya saya ragu gak biasa dengan laptop, setelah e-voting saya senang. Ternyata e-voting itu menyenangkan ya,” ucap Sukanto peserta Musyran.
Setelah musyawirin telah memilih, hasilnya terpilih sebagai Ketua PRM Banjarsari 2022-2027 Yuli Rachmanto, sedangkan ketua PRA Banjarsari Anis Zulfiyani.
Sambutan
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Banjarsari periode 2015-2022, M Mansyur, dalam sambutannya menyampaikan, selama periode kepemimpinannya perkembangan Muhammadiyah telah maju.
Seperti melanjutkan pembangunan Masjid at-Taqwa, pengajian rutin, pengkaderan, dan pendataan anggota baru agar memiliki NBM.
Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Banjarsari periode 2015-2022, Sahera, juga menyampaikan menjadi pimpinan itu perjuangan sehingga masing masing pengurus harus terus semangat dan mengharap ridha Allah swt.
Hasan Abidin, penceramah iftitah, menyampaikan, jika anggota Muhammadiyah memahami prinsip berorganisasi dengan benar, maka tidak akan terjadi gesekan atau perselisihan yang bisa menimbulkan kekerasan. Saling menghormati adalah kunci untuk persstuan meski dalam perbedaan.
Kemudian anggota DPR Zainudin Maliki berpesan menghadapi tahun politik 2024, warga Muhammadiyah harus peduli dengan kondisi bangsa seperti pada bidang pendidikan dan kesehatan.
”Kita tidak boleh tertipu oleh bujukan sesaat, seperti money politics. Kita bisa menjaga hati jangan sampai dinodai dan dikotori,” katanya.
Dia mengatakan, warga Muhammadiyah harus memilih wakil rakyat yang bisa memperjuangkan misi dan perjuangan Muhammadiyah.
Penulis Mukhlisin Editor Sugeng Purwanto