Kemakmuran Negeri Saba
Ustadz Fajri menerangkan, Negeri Saba terkenal dengan hasil alam yang melimpah. Orang-orang banyak berhijrah dan bermitra dengan mereka. Perekonomian mereka begitu menggeliat hidup dan sangat dinamis. Allah SWT memnggabarkan tentang kemakmuran negeri Saba pada surat Saba ayat 15.
“Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda-tanda kekuasaan Allah di tempat kediaman mereka yaitu, dua buah kebun di sebelah kanan dan sebelah kiri.”
Kedua kebun tersebut, kata Ustadz Fajri, sangat luas dan diapit dua gunung di wilayah Ma’rib. Tanahnya sangat subur, menghasilkan berbagai macam pangan, buah, maupun sayuran.
Bahkan Hadits riwayat Qotadah dan Abdurrahman Bin Zaid ra mengisahkan, “Apabila ada seorang yang masuk dalam kebun dengan membawa keranjang di atas kepalanya, ketika keluar dari kebun itu keranjang tersebut akan penuh dengan buah-buahan, tanpa harus memetik buah tersebut.”
Abdurrahman bin Zaid menambahkan, di sana tidak ditemukan nyamuk, lalat, serangga, kalajengking, dan ular. (Tafsir Ath- Thabari, 20:376-377). Menurut al-Qusyairi, penyebutan dua kebun tersebut tidak berarti di Saba kala itu hanya terdapat dua kebun itu saja (Fathul Qodir 4: 422).
“Maksud dari dua kebun itu adalah kebun-kebun yang berada di sebelah kanan dan di kiri lembah atau di antara gunung tersebut. Kebun-kebun di Ma’rib saat itu sangat banyak, luas dan memiliki tanaman yang bervariasi,” ungkapnya.
Yang membuat tanah Ma’rib subur ialah bendungan Arim. Panjangnya 620 meter, lebarnya 60 meter, dan tingginya 16 meter Air bendungan ini teralirkan ke sawah dan ladang-ladang penduduk dan menjadi sumber mata air di seluruh wilayah Negeri Saba.
Literatur sejarah menyebutkan, kata Ustadz Fajri, yang membangun bendungan Ma’rib ialah Raja Saba bin Yasyjub. Sedangkan buku-buku tafsir mencantumkan nama Ratu Bilqis sebagai pemrakarsa dibangunnya bendungan ini. Ratu Bilqis berinisiatif mendirikan lantaran terjadi perubahan sumber air di antara rakyatnya yang mengakibatkan mereka saling bertikai, bahkan saling membunuh.
Dengan dibangunnya bendungan Arim, orang-orang Saba tidak khawatir kehabisan air dan memperebutkan sumber air. Karena bendungan itu sudah menjamin kebutuhan air, mengairi sawah ladang serta perkebunan dan memberi minum ternak mereka.
Baca sambungan di halaman 4: Penyebab Kehancuran Negeri Saba