Harus Jadi Lembaga Besar dan Terpercaya
Terkait pendayagunaan, Hidayatur Rahman sepakat dengan program Lazismu Jatim yang menyusun pemberdayaan sesuai kearifan lokal. Dia yakin program ini akan mendapat dukungan pemerintah.
“Lazismu Jatim bisa bikin program pemberdayaan di Blitar peternakan ayam, di perkotaan dengan perdagangan. Di Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Probolinggo, Pasuruan, atau Jember, dengan jagung. Program sesuai kearifan lokal ini insyaallah mampu menggerakkan hati para muzaki,” katanya.
Hidayatur Rahman berharap, pada Rakorsus ini mudah-mudahan menghasilkan diskusi yang mampu mengantarkan Lazismu sebagai lembaga amil zakat sedekah yang terbesar, terpercaya, dan berbeda dengan yang lain. Sehingga Lazismu Jatim bisa lolos diaudit secara syar’i dan akuntansi.
“Monitoring diaudit secara syar’i dan akuntansi, maka dua hal ini harus dijaga agar para muzaki mau menitipkan sebagian hartanya untuk disalurkan ke kita karena profesionalnya dapat dan syar’inya juga dapat, syukur-syukur zakat itu mampu tumbuh di Lazismu,” tegasnya.
Terakhir pada rakorsus ini, Hidayatur Rahman berharap mudah-mudahan menghasilkan sebuah pemikiran, sebuah karya yang bisa menyentuh hati masyarakat.
“Meneruskan pesan titipan Ketua PWM Jatim (Dr dr Sukadiono MM) agar kita senantiasa menghasilkan legecy. Bagaimana kita sebagai pimpinan ini selalu bisa meninggalkan sesuatu karya yang selalu dikenang,” tutupnya.
Pagi ini juga disisipkan acara pemberian beasiswa Beasiswa Sang Surya Plus kepada 15 mahasiswa dan dua mahasiswa dari Pelestina. (*)
Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Mohammad Nurfatoni