PWMU.CO – Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Daerah (LDK PDM) Tuban bersama dengan KOKAM Pemuda Muhammadiyah, GARANSI dan Komunitas Punk Tuban mengadakan acara bagi-bagi takjil di perempatan lampu merah Jalan Basuki Rahmat, Tuban, Selasa (20/6).
”Agenda bagi-bagi ratusan bungkus takjil ini merupakan inisiatif dari Komunitas Punk Tuban yang kini dalam binaan LDK PDM Tuban,” ujar Majid, Ketua LDK PDM Tuban.
Bapak satu anak ini menambahkan tujuan dari bagi-bagi takjil ini adalah berbagi dengan sesama. Selain itu untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Komunitas Punk itu bukan komunitas kriminal.
(Baca juga: Ketika Muhammadiyah Hadir di Tengah-Tengah Komunitas Punk)
”Selama ini, masyarakat menganggap bahwa Komunitas Punk itu identik dengan kekerasan, urakan, anarkis dan lain sebagainya. Dengan momen ini, kita berharap mindset negatif masyarakat bisa berubah,” ujar Sekjen GARANSI Tuban.
Mega, salah satu anggota Komunitas Punk mengajak untuk Do It Your Self atau lakukan apa yang menurut kamu harus dilakukan. ”Yang dilakukan tentu saja tidak boleh menginjak harga diri orang lain dan tidak merugikan orang lain,” ungkapnya.
Agenda bagi-bagi takjil juga dihadiri oleh AKBP Fadly Samad. Orang nomor satu di Kepolisian Resort Tuban ini mendengarkan keluh kesah dari Komunitas Punk. Tak lupa, AKBP Fadly memberikan arahan kepada mereka.
”Semua orang berhak untuk mengeluarkan pendapat. Berhak mengekspresikan sesuatu sebagaimana diatur dalam undang-undang. Tapi semuanya tidak boleh bertentangan dengan hukum dan norma yang berlaku. Silahkan kalian berbuat aneh, tapi jangan kalian berbuat kriminal atau tindak kejahatan,” AKBP Fadly mengingatkan.(wasito/aan)