PWMU.CO – Ada filosofi di balik baju batik yang dikenakan para pimpinan saat pengukuhan PCM Sidoarjo pada Sabtu (30/9/23).
Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sidoarjo mengangkat tema “Berkhidmat di Muhammadiyah secara Kaffah”. Acara bertempat di halaman SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi).
Ketua PCM Sidoarjo periode 2022-2027 Noerwachid Soeprijanto menyampaikan dalam sambutannya, untuk periode ini memiliki amanah yang cukup menantang. “Pada periode ini mengukuhkan 10 majelis dengan anggota semuanya berjumlah 78 personil. Ini amanah yang cukup menantang bagi kami, ada prestasi-prestasi yang telah diraih PCM periode sebelumnya, dan ada program-program yang kami lanjutkan di kepemimpinan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengajak kepada pimpinan cabang, majelis, dan pimpinan ranting dibawah PCM Sidoarjo, untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Dia kemudian menyebut tiga langkah yang yang bisa dilakukan.
Tiga Langkah
Pertama, sambungnya, mari kita niatkan ikhtiar ini sebagai amal shalih, kita niatkan menjadi amal ibadah, menolong agama Allah lewat Persyarikatan Muhammadiyah. “Kalau dikutip dalam al-Quran Muhammad ayat 7, Allah berpesan, ‘Hai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong Allah, ada dua janji yang Allah sampaikan dalam ayat ini, Allah akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian’,” sitirnya.
Kedua, Noerwachid mengajak untuk memberikan ikhtiar dan amal shalih terbaik. Bikin program-program aktual dan terukur. Aktual di sini yaitu mengikuti perkembangan zaman, digitalisasi kemudian kebutuhan masyarakat sekitarnya. “Sehingga apa yang menjadi visi dan Muhammadiyah bisa tercapai. Nanti ada evaluasi-evaluasi terkait program kerja agar lebih optimal,” ungkapnya.
Ketiga, memohon kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dalam menjalankan amanah. “Semoga tiga langkah yang kita ikhtiarkan dengan bersinergi antara semua unsur Persyarikatan bisa berbuah pahala,” paparnya.
Filosofi Batik
Noerwachid menyampaikan, bahwa telah membagikan batik kepada teman-teman, baik itu majelis, anggota, tamu undangan dari PDM, kepala sekolah SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo, SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo, hingga SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo.
Dia berharap dengan batik yang sama bisa memiliki frekuensi yang sama, mempunyai semangat yang sama dalam bergerak dan menggerakkan roda Persyarikatan, khususnya di PCM Sidoarjo. Noerwachid melaporkan beberapa majelis sudah mulai bekerja sebelum pengukuhan ini. “Sudah ada tiga majelis yang mulai bekerja sebelum pengukuhan,” kata Noerwachid. (*)
Penulis Mahyuddin. Editor Darul Setiawan.