PWMU.CO – Menjaga 3 amanah Ini supaya terhindar kehancuran disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Dr H Taufik Churahman MAg, Sabtu, (30/9/2023).
Dalam kegiatan Pengajian Rutin Triwulan PCM Sidoarjo sekaligus dengan acara pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah PCM dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sidoarjo periode 2022-2027 di halaman SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (SMP Miosi) dia mengingatkan macam-macam amanah.
“Macam-macam amanah yaitu amanah dengan Allah, Amanah dengan manusia, dan yang terakhir Amanah dengan diri kita sendiri. Jangan sampai kita bisa mencelakakan diri kita pada jurang kehancuran,” jelasnya.
Dia mengingatkan bahwasannya memegang amanah merupakan sesuatu yang sangat berat. “Paling ringan adalah mengucapkan dua kalimat syahadat dan yang paling berat yaitu menjaga amanah. Tidak sempurna agama seseorang yang tidak bisa memegang amanah. Di sini semua pemegang amanah.
Hakikat amanah, lanjutnya, secara sederhana. Amanah yaitu ketika pinjam sesuatu kita kembalikan seperti kondisi semula, itulah arti amanah secara sempit. Semakin orang itu beriman, semakin orang itu amanah. “Seorang pimpinan imannya harus kuat, kunci amanah yaitu kuatkan iman kita,” ungkapnya.
Penyakit Pimpinan
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tanggulangin 2015-2027 itu mengingatkan terkait lima penyakit pimpinan. Rata-rata manusia tidak sadar dengan penyakitnya, itulah bedanya antara penyakit fisik dan hati.
“Kalau penyakit fisik diri kita yang merasakan orang lain yang mengobati, tapi kalau penyakit hati diri sendiri tidak merasakan tetapi yang harus mengobati diri kita sendiri. Contohnya menghina orang, diri sendiri tidak sakit, tetapi orang lain sakit hati,” ujarnya.
Dia merinci lima penyakit pimpinan. Pertama adalah sombong atau takabur. Rata-rata pimpinan merasa lebih baik daripada orang lain. Kedua iri terhadap keberhasilan orang lain, ketiga menuruti hawa nafsu, emosinya lebih didahulukan.
“Keempat, pimpinan itu punya penyakit menyalahkan orang, pokoknya semua orang itu salah, khususnya bawahan. Penyakit pimpinan kelima yaitu rata-rata pimpinan itu lari dari tanggung jawab. Biasanya diungkapkan dengan ucapan ini bukan urusanku,” jelasnya. (*)
Penulis Mahyuddin. Editor Ichwan Arif.