PWMU.CO – KIR Smamita berhasil mengukir prestasi juara I dalam Gebyar Lomba Karya Tulis Ilmiah (Galaksi) 2023 yang diselenggarakan Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Jawa Timur, Ahad (10/9/2023).
Siswa kelas XI IPA 4 SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo Jawa Timur Firdausi Nuzulda Aurellia Siswanti dan Izzah Hariri berhasil meraih prestasi dengan tekma KIR-nya Rekontruksi Aksi Generasi Muda Melalui Teknologi Tepat Guna dalam Melestarikan Budaya Indonesia di Era Society 5.0.
Wali kelas Aurel, Rosa Annisa mengungkapkan kegembiraannya setelah siswanya berhasil keluar sebagai juara yang diumumkan oleh tim juri usai melakukan presentasi.
“Syukur alhamdulillah anak-anak berhasil melalui beberapa tahapan yang cukup melelahkan tapi mereka tetap semangat dan ternyata mampu melewati tantangan demi tantangan tersebut,” katanya, Kamis (21/9/2023).
Dia mengungkapkan, mereka luar biasa dan rajin plus tertib. “Jadi kalau mereka mau izin ada lomba harus setoran ziyadah dulu. Bahkan mereka berdua berturut-turut ranking 1 untuk Izzah dan 2 untuk Uurel selama kelas X.
Perasaan Was-Was
Rosa mengungkapkan kedua siswa melakukan aktivitas positif dalam proses KTI ini. “Walaupun ada perasaan was-was ketika presentasi dan menunggu pengumuman hasil penilaian dan alhamdulillah mereka berhasil keluar sebagai juara,” ujarnya.
Prestasi ini, lanjutnya, adalah berkat kerja keras mereka juga. Satu kata untuk mereka bahwa anak Smamita memang anak-anak yang hebat.
“Kami selalu memberikan support, semangat agar senantiasa belajar, berlatih dan mengukir prestasi,” ucap lulusan S1 Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini.
Sementara itu salah satu tim KIR Firdausi Nuzulda Aurellia Siswanti bersyukur dan berterima kasih karena Smamita telah mempercayakan mereka untuk sebuah tanggung jawab yang besar.
“Bagi kami, membuat esay dengan penerapan metode tertentu merupakan sebuah hal baru. Melalui lomba ini kami ditantang untuk mengenal hal baru, mengenal apa yang belum kami ketahui, begitu juga menulis dengan topik ulasan yang begitu banyak. Ini yang baru untuk kami,” kata Aurel, sapaan akrabnya.
Aurel menambahkan jika dibutuhkan kesiapan mental dalam perlombaan ini. “Jika pada akhirnya nanti kalah kami harus menerima dengan lapang dada namun Alhamdulilah kita bisa menang,“ jelasnya.
Dia menuturkan, inovasi atau produk yang di buat yakni berupa game berbasis media pembelajaran Sinau Aksara Jawa (Siraja), pengetahuan seputar budaya Indonesia terutama budaya Jawa, khususnya Aksara Jawa.
“Data pengamatan berdasarkan masalah, hipotesis pertanyaan yang akan diujikan oleh juri,” jelasnya. (*)
Penulis Wahyu Murti. Editor Ichwan Arif.