Inilah Sebab Pengukuhan Spesial Menurut Ketua PDPM Gresik

Ketua PDPM Gresik Syafiq Abdillah ST memberi sambutan di Pengukuhan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Gresik. (Maftuchatus Saidah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Inilah sebab pengukuhan spesial menurut Ketua PDPM Gresik Safiq Abdillah ST MM. Ini terjadi saat Pengukuhan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik periode 2023-2027 dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Gresik periode 2022-2026.

Pada sesi sambutan, Syafiq menyadari banyak dari teman-teman PDPM Gresik yang istrinya juga di Nasyiatul Aisyiyah. Maka dia mengucapkan, “Salam cinta saya untuk istri saya tercinta yang barusan juga dilantik sebagai PDNA Gresik.”

Syafiq juga menyampaikan, ini pelantikan ketiganya yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Tepatnya di Hall Sang Pencerah lantai 8, Ahad (1/10/2023).

Dia lantas mengenang, pelantikan pertamanya saat pelantikan Wakil Ketua Bidang Kader PD IPM 2011-2013. Adapun yang kedua di halaman UMG juga, sebagai Ketua PD IPM periode 2013-2015. “Bersama PC IMM yang dipimpin almarhum Aziz. Dan Ketiga kalinya ini kami dilantik spesial bersama Nasyiatul Aisyiyah Gresik,” ujarnya.

Menururnya, sinergi ini harus terus berjalan. “Seperti nanti akan ada MoU kami dan Nasyiah bersama Universitas Muhammadiyah Gresik untuk melakukan kegiatan berbasis riset dan tekhnologi,” ungkapnya.

Suami Diah Eko Lestari SPd itu mengungkapkan perasaan senangnya karena acara ini dihadiri kaum muda seperti Bupati Gresik Fandi Ali Ahmad Yani SE, Bendahara Pembinaan Haji dan Umrah PP Muhammadiyah Ahmad Labib SHI MH, Ketua PDPM 2018-2022 Aditama SPdI, serta para senior.

“Apa yang ustad Adi tanamkan dulu jika baik akan kami teruskan dan jika apa yang kurang akan kami perbaiki agar Pemuda Muhammadiyah Gresik ini menjadi lebih baik dan lebih baik lagi!” tegasnya.

Karena itulah dia berharap, timnya didampingi para senior untuk mengawal program-program ke depan yang bisa disinergikan kembali.

Ketua PDPM Gresik Syafiq Abdillah ST (Kiri) dan istrinya Wakil Ketua PDNA Gresik Diah Eko Lestari SPd. Keduanya sama-sama dikukuhkan pagi itu. (Istimewa/PWMU.CO)

Kesaktian Pancasila

Ucapan spesial juga Syafiq sampaikan untuk Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) yang sedang merayakan milad ke-58 sekaligus bertepatan dengan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Alhasil, sebanyak tiga kali dia meneriakkan, “Kokam!” Lantas 437 peserta yang hadir di sana kompak menjawab, “Perkasa!”

Pemuda yang kesehariannya mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Gresik itu mengungkapkan, “Hari ini spesial bukan karena kami dilantik maupun jadi pimpinan, tapi karena momen Kesaktian Pancasila, maka kita ambil 5 Sila tersebut!” ujarnya.

Syafiq menerangkan, “Sila ke-1 dan ke-2 menjadi pondasi kehidupan berbangsa. Sila ke-3 dan ke-4 bagaimana kita melaksanakan sila ke-1 dan ke-2. Sila ke-5 merupakan aplikasinya yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Konsisten mengusung tema “Pemuda Kenegarawan”, maka menurutnya tentu tidak boleh lepas dari menghayati Pancasila sebagai ideologi negara. Juga al-Quran dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup sehari hari.

Syafiq menjelaskan, Muhammadiyah Kabupaten Gresik sedang gencar mengusung jihad ekonomi. “Sebagaimana Pemuda Muhammdiyah melaksanakan infrastruktur dalam membantu mewujudkan hasil akhir jihad ekonomi yang kita laksanakan dalam periode ini sehingga bisa menggapai sila yang ke-5 yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” lanjutnya.

Pagi itu Syafiq menekankan, Pemuda Muhammadiyah tidak bisa berdiri sendiri hanya mengandalkan kemampuan. “Kami butuh bantuan semua pihak pimpinan dari vertikal dan horisontal, dari jajarau AUM maupun pemerintah untuk bisa melaksanakannya,” ungkapnya.

Dengan tegas, dia menyatakan akan menjawab apa yang Bupati Gresik amanahkan waktu Musyda kemarin. “Untuk menyiapkan SDM yang unggul, sebab Gresik ini menjadi salah satu Kabupaten besar yang dilirik skala nasional,” imbuhnya.

Kepada sang keynote speaker, Syafiq memohon, “Mas Labib, nanti kami diberi motivasi!” (*)

Penulis Maftuchatus Saidah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version