PWMU.CO – Tanam bambu agar panen kualitas udara baik. Ini ide Wakil Ketua PWNA Jawa Timur Zahrotul Jannah SKom MM ketika memberi sambutan dan amanat yang singkat, padat, dan mengena.
Pengukuhan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik, Ahad (1/10/2023) di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik berlangsung khidmat.
Wanita kelahiran Banyuwangi, 24 Oktober 1989 ini membuka sambutannya dengan mengingatkan permasalahan sampah. “Kita memproduksi sampah setiap hari,” ungkap Wakil Ketua PWNA Jawa Timur bidang Lingkungan Hidup, Penanggulangan Bencana (LHPB) dan Pustaka, Informasi, Teknologi Digital (Pusintek) ini.
Sebelumnya, guru SMK Muhammadiyah 8 Siliragung ini mengatakan telah membaca artikel terkait Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Gresik tahun 2024 yang berfokus pada enam isu utama. Yaitu Pengendalian Inflasi dan Kemiskinan, Penurunan Angka Pengangguran, Penanganan Banjir, Perbaikan Infrastruktur, Peningkatan Mutu Pendidikan, dan Masalah Persampahan.
Gerakan Ramah Lingkungan
Mantan Ketua PCNA Siliragung Banyuwangi ini kemudian menjelaskan terkait gerakan merdeka sampah yang dimulai dari komunitas kecil yaitu keluarga. “Dari lingkup keluarga upaya minim sampah bisa kita lakukan,” terang Zahro yang disambung dengan mencontohkan diet kantong plastik yang telah dilakukan ibunda di lingkup kegiatan Aisyiyah.
Berkaitan dengan lingkungan, alumnus Universitas Muhammadiyah Jember ini juga berharap kepada Pemuda dan Nasyiah agar dapat ikut andil mendesain mindset atau milestone upaya gerakan yang ramah dari lingkungan. Dimulai dengan langkah kecil yang berdampak besar.
“Di mana teman Pemuda dan Nasyiah berkegiatan, di situ minim sampah. Sehingga terwujud Muhammadiyah yang berkemajuan dalam pemikiran dan gerakan,” jelas Zahro, sapaan akrabnya.
Peraih juara I Lomba Nasyi’ah Inspiratif Jawa Timur 2023 ini juga menceritakan perjalanannya dari Banyuwangi ke Gresik menggunakan kereta. Ia berangkat sejak Sabtu Isya’ menuju stasiun. Perjalanan dengan kereta membuatnya bisa melihat kawasan lingkungan Kabupaten Gresik lebih jelas, seperti banyak tambak.
Ia juga mengusulkan ide kepada Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani SE yang hadir siang itu terkait pengadaan kawasan hutan bambu di Kabupaten Gresik. “Karena pohon bambu adalah penyerap karbon dioksida terbesar dan penghasil oksigen terbesar. Sehingga dapat menciptakan kualitas udara di kawasan Gresik yang semakin bagus” usul Sekretaris II Forum Guru Muhammadiyah Banyuwangi ini.
Ia juga mengutarakan kembali terkait peran Pemuda dan Nasyiah yang diharapkan dalam menjaga kondisi lingkungan. “Di tengah kawasan industri yang luar biasa, lahan-lahan kosong yang ada dapat dimanfaatkan menjadi hutan bambu di Gresik dengan bantuan teman-teman Pemuda dan Nasyiah. Dan insya Allah nanti akan kita panen kualitas udara yang baik untuk Gresik!” tutup Juara Konten Kreator Terbaik Echo Bhinneka PPNA 2022 itu.
Sebenarnya beberapa kegiatan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik yang telah terlaksana sebelumnya juga telah melakukan Gerakan Minim Sampah dan Ramah Lingkungan seperti yang Zahro imbau. Di antaranya kegiatan Pramusyda NA di Wisata Pantai Putih Delegan (Juli 2023), Musyda NA dan Raker PDNA di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik (Agustus dan September 2023).
Gerakan Minim Sampah yang dilakukan di.antaranya tidak membawa tempat makan dan minum dari plastik atau kardus. Membawa tumbler untuk tempat minum dan daun pisang untuk wadah makan. (*)
Penulis Mardliyatul Faizun Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni