PWMU.CO – Noureen Aisha, atlet kempo dari SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya sukses di Kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2023 yang telah dilaksanakan pada 12-15 September 2023.
Noureen Aisha berhasil meraih Juara II dan III pada Kejuaraan Porprov Shorinji Kempo. Presyasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dia dan keluarganya. Bagaimana tidak? Kejuaraan ini merupakan kesekian kalinya ia meraih prestasi gemilang alias bukan lomba pertamanya.
“Tentu saya sangat merasa senang dan bangga. Ini bukan kali pertama mengikuti lomba jadi sangat menambah pengalaman saya dalam kejuaraan. Selain itu juga bisa menambah relasi pertemanan semakin berkembang pula,” ungkapnya, Selasa (3/10/2023).
Dia menuturkan, dalam ajang tersebut, berkompetisi dengan 141 orang lainnya. Dalam lomba tersebut, dia berhasil meraih Juara II Embu berpasangan Putri Kyu II tingkat Provinsi. Selain itu dia berhasil meraih Juara III Randori Putri kelas 65 kg.
Kebanggaan Orangtua
Meskipun aktif dalam kejuaraan olahraga, namun siapa sangka siswa kelas XII MIPA 2 di Smamba memiliki hobi dan cita-cita dalam bidang seni. Bermain alat musik bass serta menjadi hobi yang digelutinya saat ini.
Cewek kelahiran 30 Oktober 2023 ini memiliki cita-cita menjadi seorang Desainer Interior. Dia sangat senang dan bangga, di tengah keluarga yang begitu mendukung prestasi, hobi, maupun cita-citanya.
Orangtua Noureen Aisha, Dr Muhammad Nur Yuniarto merupakan seorang dosen di ITS. Ibundanya, Febrine Wulan Widyasari SE juga seorang ibu rumah tangga yang luar biasa. Membesarkan Noureen dan mendukung penuh seluruh minat dan bakatnya.
“Tentunya kami sangat merasa senang dan ikut bangga. Awalnya kami ikutkan kempo supaya anak-anak kami punya ilmu bela diri. Ternyata bakatnya malah kelihatan. Setelah proses seleksi terpilihlah jadi atlet Puslatcab Surabaya. Awal latihan dulu saat masih kelas 1 SD,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, sebelumnya Noureen sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan serupa, terhitung pada tahun 2015, 2016, 2017, 2018, 2022, hingga 2023 saat ini. Kami, lanjutnya, mengaku begitu bangga bisa menyekolahkan putri keduanya itu di Smamda.
“Smamda begitu mendukung. Dengan diberikan kemudahan untuk izin tidak masuk sekolah itu sudah sangat berarti. Selain itu Smamda juga memberikan banyak pengajaran agama, kurikulum nasional, serta Cambridge,” tuturnya. (*)
Penulis Fibrina Aquatika. Editor Ichwan Arif.