PWMU.CO – Pelatihan Communication Skills berlangsung di SD Muhammadiyah 1-2 Taman Sidoarjo, Sabtu (30/9/23).
Pelatihan bertajuk Leadership Development Programs Batch 1 membahas tentang Basic Communication and Business Ethics. Acara ini diikuti 43 guru dan karyawan mulai pukul 8.00-16.00. Rencana pelatihan sampai batch 5.
Narasumber A. Mufid Wahyudi Dipl Adv BA CPBC, senior fasilitator Marketing Nasional dari MarkPlus Institute.
Mufid menyampaikan, keterampilan berkomunikasi itu penting karena bisa menghindarkan seseorang dari salah paham, dapat mencapai tujuan tertentu, dan dapat menjalin hubungan dengan orang lain.
”Elemen dari berkomunikasi ada tiga 3 dengan persentase 55 persen adalah bahasa tubuh, 38 persen adalah suara, dan sisanya 7 persen adalah kata-kata yang diucapkan,” katanya.
Mufid membawakan materi dengan santai dan lugas menjadikan peserta mudah menyerap materi.
Setiap sub bab materi diberikan contoh dalam kegiatan sehari-hari dengan potongan video yang berasal dari iklan ataupun film.
Misal sub bab materi keterampilan komunikasi asertif diberikan contoh sebuah potongan video pendek dokumenter tentang seorang anak kecil yang mengetahui kebohongan ayahnya.
Dalam video tersebut ayahnya selalu memberikan apapun yang diinginkan oleh anaknya, bahkan juga selalu berpenampilan rapi agar terlihat seperti kepala keluarga yang mapan. Namun pada kenyataannya, ayahnya hanya pekerja serabutan yang berpenghasilan minim. Meski begitu, sang anak masih selalu memberikan pujian kepada ayahnya.
Setiap selesai penayangan video, Mufid memberi kesempatan kepada peserta untuk memberikan pendapatnya mengenai video tersebut.
“Sang anak sudah menunjukkan perilaku dan komunikasi asertif kepada ayahnya dengan beberapa dialog yang diucapkan sang anak. Begitu juga dengan sang ayah yang juga tidak ingin melihat anaknya merasa sedih,” ujar peserta Johan memberi komentar.
Terdapat sekitar 10 video yang ditayangkan kepada peserta. Semua video tersebut sangat menyenangkan untuk ditonton.
Peserta diajarkan cara berkomunikasi yang baik kepada khalayak umum, mengenali tipe komunikasi diri sendiri, hingga cara berkomunikasi yang baik dan benar dengan orang lain dengan mengetahui tipe komunikasi seseorang.
Mufid memberikan contoh kepada peserta. “Misalkan ada wali murid yang mengeluhkan pelayanan yang kurang baik, peserta bisa menjawab dengan permohonan maaf terlebih dahulu. Kemudian menanyakan perihal keluhannya, lalu jika bisa diselesaikan saat itu juga maka segera dikonfirmasi. Namun jika harus menunggu, peserta harus memberikan kejelasan atau deadline waktu penyelesaian,” ujar Mufid.
Saat materi mengenali diri sendiri dan orang lain, peserta diberikan lembar kerja dan mengerjakan sesuai dengan apa yang dirasakannya sendiri. Selesai mengerjakan lembar kerja, peserta diberikan penjelasan kesimpulan atas hasil kerjanya.
Kemudian juga ada kegiatan roleplay dengan contoh kasus. Dua peserta dipilih untuk memeragakan contoh kasus yang diberikan dan menyelesaikannya.
Di akhir acara, Mufid memberikan cenderamata buku marketing kepada SD Mumtaz.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Taman Rahadian Arif Rahman SS MAP berharap semua peserta Pelatihan Communication Skills bisa menerapkan kepada masyarakat maupun kepada sesama guru dan karyawan SD Mumtaz.
Penulis Farah Aulia Zamzami, Ariza Pandhini Editor Sugeng Purwanto