PWMU.CO – Pandu HW Cinta Alam SD Muhammadiyah 26 Surabaya digelar di Dlundung Trawas Mojokerto Jawa Timur, Selasa-Rabu (26-27/9/2023).
Sejak pukul 05.15 WIB, sebanyak 169 siswa kelas 5 dan 6 SD Muhammadiyah 26 Surabaya berkumpul di lobby sekolah. Mereka mengenakan seragam lengkap perpaduan warna cokelat, hijau, dan biru berbaris rapi serta mengumandangkan yel-yel dengan ceria.
Mereka berangkat ke Dlundung Trawas menggunakan armada Disang Angkatan Laut sebanyak 7 Disang dan 1 Disang untuk perlengkapan tenda dan kelompok.
Kepala SD Muhammadiyah 26 Surabaya Yunita Puspitasari SSi SPd Gr membuka secara resmi Pandu HW Cinta Alam Athfal di bumi perkemahan Dlundung.
Dia berharap, kegiatan Pandu HW Cinta Alam yang dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan setiap tahun oleh sekolah ini berjalan lancar dengan cuaca yang terang.
“Ananda siswa hebat M26 semuanya yang Ustadzah Yunita sayangi. Hari ini pasti kalian merasa senang dapat mengikuti kegiatan Pandu HW Cinta Alam. Alhamdulillah kelas 5 dan 6 dapat mengikuti kegiatan ini dengan tempat yang sama,” ungkapnya.
Yunita mengatakan, suasana bumi perkemahan Dlundung Traswas sangat menarik bagi Pandu HW Cinta Alam karena berada di ruang terbuka yang sangat teduh, sehingga nanti kegiatannya bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya.
“Bumi perkemahan di Dlundung, Trawas ini terdapat air terjun, lapangan luas dan pohon-pohon rindang yang menambah kegiatan menjadi lebih khidmat,” imbuhnya.
Empat Hal Perlu Diperhatikan
Ketua pelaksana kegiatan perkemahan Pandu HW Cinta Alam, Bambang Pramusinto SSi SPd Gr berpesan kepada para peserta terkait 4 hal yang perlu diperhatikan.
“Pertama, jadilah anak yang setia. Jika dalam bahasa yang sangat sederhana adalah menepati janji dan tidak mengingkarinya. Kedua yaitu berbakti kepada Ramanda-Bunda dan lebih luas lagi serta yang terpenting juga berbakti kepada orang tua,” katanya.
Ketiga, siswa harus mempunyai jiwa yang teguh hati dan mempunyai sikap pemberani. “Keempat, berfastabiqul khairat-lah kalian. Berlomba-lombalah dalam hal kebajikan, tetap istiqamah apapun yang didapat dan terus berjuang serta berusaha menjadi pribadi yang lebih baik,” harapnya.
Bambang Pramusinto mengatakan, kegiatan ini sangat diperlukan oleh anak-anak, karena keteguhan hati dan keberanian ini harus menjadi jiwa karakter yang melekat pada diri mereka sehari-hari.
“Sehingga kalian di manapun dan kapanpun berada bisa menyesuaikan atau membawa diri kalian dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Penanggung Jawab Materi Pandu HW Cinta Alam Bunda Ziana mengungkapkan, materi kepanduan meliputi 12 materi yaitu PBB, Kompas, Semaphore, Morse, Sandi, Pionering, Cooking Class, Api Unggun, Pentas Seni, Renungan Malam, Game Zone dan Tadabbur Alam.
Kegiatan tersebut selain untuk mengasah kemampuan dalam memahami sandi juga melatih kekompakan untuk bekerja sama dalam tim.
Para pembina dan pelatih HW berkolaborasi dengan ustadz-ustadzah SD Muhammadiyah 26 Surabaya mempersiapkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Termasuk dalam menyiapkan tempat yang representatif berupa tenda Barak juga lapangan untuk mengantisipasi jika cuaca hujan tiba.
Ramanda Afiful Huda menyebut, agenda ini berkesinambungan dengan Kegiatan Jambore Nasional HW yang sebelumnya sudah pernah diikuti oleh siswa siswi pilihan SD Muhammadiyah 26 Surabaya.
“Sehingga Pandu Hw Cinta Alam dapat memberikan manfaaat dan dalam rangka menyiapkan kegiatan selanjutnya untuk masa depan siswa,” ucapnya.
Para Juara
Di upacara penutupan, Bunda Ziana menyampaikan beberapa pemenang juara mulai dari peserta tergiat dan kelompok tergiat. Juara 1 diperoleh Rayyan Nafiz Iffansyah (6A), Juara 2 Arrival Zaskia Maheera (6D), dan juara 3 Davin Alemezar Jethro Islami (6B). Para peserta pergiat yang tersebut memperoleh piala dari Kepala Sekolah.
Sedangkan untuk juara kelompok tergiat pemenangnya adalah Kelompok Putra Tergiat Juara 1 kelompok Elang (Kelas 6), Juara 2 kelompok Cobra (Kelas 6), dan juara 3 kelompok Macan Tutul (kelas 6).
Kelompok Putri tergiat Juara 1 kelompok Lily (Kelas 6), Juara 2 kelompok Melati (Kelas 6), Juara 3 kelompok Tulip (Kelas 5). Para kelompok tergiat putra dan putri yang juara memperoleh hadiah berupa sususan kue dan susu botol yang dibentuk piala oleh ustadz-ustadzah.
Nampak wajah para pemenang sangat antusias dan semangat mengikuti rangkaian kegiatan Pandu HW Cinta Alam selama dua hari, begitu juga dengan seluruh siswa-siswi yang lain.
“Saya sangat bangga dan senang sekali dapat menjadi juara kembali, menjadi peserta tergiat 2 tahun kegiatan kemah ini,” ujar Davin Alemezar Jethro Islami.
Cuaca yang cerah sangat mendukung kegiatan ini sehingga bisa berjalan lancar dan semua kegiatan dan seluruh materi dapat terlaksana.
Kegiatan diakhiri dengan petualangan jelajah menuju tempat wisata air terjun Dlundung sehingga dapat menjadi pengalaman yang mengesankan bagi kader HW SD Muhammadiyah 26 Surabaya. (*)
Penulis Shinta Karlina Editor Nely Izzatul