Tiga Narasumber
Narasumber yang hadir dalam seminar ini adalah Taufani (IAIN Manado), Ikmal (IAIN Manado), Natalia Olivia Kusuma Dewi Lahamendu (IAKN Manado), dan Rohit Mahatir Manese, sebagai moderator.
Mengawali sesi pertama, Taufani, menjelaskan bagaimana guru memiliki peran penting dalam doktrin atau penanaman pemahaman terkait keagamaan dan intoleran yang terjadi di sekolah.
Menurutnya bahwa sifat-sifat intoleran yang hadir dalam lingkup pendidikan tidak terlepas dari ajaran radikal oleh beberapa pihak, salah satunya guru berpotensi memberikan ujaran-ujaran kebencian. Terlebih jika guru-guru agamanya hanya membaca teks kitab suci secara kontekstual, maka akan ada kekeliruan dalam memahaminya.
Sedangkan Natalia Olivia Kusuma Dewi Lahamendu menjelaskan inklusi keagamaan dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Adapun Ikmal mempertegas bahwa nilai spiritualitas dari anak-anak generasi sekarang mengalami penurunan yang signifikan sehingga diperlukannya penanaman kembali nilai-nilai keagamaan yang sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kebinekaan Indonesia.
Seminar yang dimoderatori oleh Mahatir Manese berjalan lancer dan direspon dengan antusias oleh peserta.(*)
Editor Mohammad Nurfatoni