PWMU.CO – Karangasem diharapkan dapat menjadi pusat peradaban Islam akhir zaman.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) Karangasem Paciran Lamongan Jawa Timur Fatih Futhoni SPdI MPd pada Pengukuhan Santri Daurah Tahfizh Ke-21, Ahad (1/10/2023).
Pengukuhan ini sebagai penutup kegiatan Daurah Tahfizh angkatan Ke-21. Acara dilaksanakan di Masjid Jami’ Fahad Turki at Turki Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan.
Fatih Futhoni mengungkapkan, kegiatan daurah tahfizh di Karangasem ini, merupakan bentuk keseriusan dalam mempersiapkan kader-kader Muhammadiyah yang islami, yang nantinya siap menghadapi segala bentuk tantangan.
“Kami berharap, nantinya para kader Muhammadiyah mampu berkontribusi dalam perkembangan Islam. Sebab ke depannya nanti kami ingin Karangasem menjadi pusat-pusat peradaban Islam untuk akhir zaman,” tandasnya.
Dia mengatakan, apalagi di era digital 4.0 ini kondisi kehidupan masih sangat membutuhkan sentuhan-sentuhan kemanusiaan. Karena terjadi banyak kegersangan spiritual.
“Meski dengan layanan digitalisasi yang sudah memenuhi kehidupan manusia, tapi ternyata di jiwanya masih kurang akan sentuhan nilai-nilai akan keIslaman,” ungkapnya.
Gerakan Memakmurkan Masjid Muhammadiyah
Dia juga berpesan agar para pemegang al-Qur’an harus disiplin ibadah. Salah satunya adalah menghidupkan gerakan memakmurkan Masjid Muhammadiyah.
“Sebab tidak ada seremonial, tapi bagaimana upaya kita sebagai bukti menjunjung tinggi dan menegakkan agama Islam. Sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ucapnya.
Fatih menuturkan, gerakan memakmurkan masjid Muhammadiyah adalah salah satu gerakan yang dikembangkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan dan Persyarikatan Muhammadiyah secara luas.
“Bagaimana agar kita ini bisa membangun Islam yang berkemajuan, Islam yang tajdid, yang progresif, yang modern. Kita tidak akan bisa, tanpa kita real beribadah. Dan yang paling dasar ketara adalah pembentukan karakter berjama’ah,” ucapnya.
Menurutnya, Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ) yang dikembangkan Muhammadiyah sekian tahun yang lalu harus terus digaungkan hingga hari ini.
“Maka kader-kader muda Karangasem ini, calon-calon huffadz, calon-calon mubaligh, para mujahid ini, mari terus kita pikirkan, kita konsentrasikan, waktu kita, kita serahkan untuk Islam,” tandasnya.
Di akhir sambutan, Fatih berharap agar kita semua selalu dalam keadaan sehat wal afiat, dan diberikan kelancaran rezeki yang barokah, keluarga bahagia, putra dan putrinya sholeh dan sholehah. (*)
Reporter Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul