PWMU.CO – Milad Ke-15 Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah (PKUM) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Kalimantan Tengah disemarakkan dengan Pengajian Lintas Generasi.
Hadir sebagai narasumber Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah Bidang Tabligh dan Tarjih, H Muhammad Zuhri SHI MPdI di Masjid Kampus II UMPR, Rabu (27/9/2023).
Sejarah mencatat, pada tahun 2007 merupakan embrio lahirnya PKUM UMPR. Berdirinya saat itu karena dirasakan terjadinya krisis kader ulama Muhammadiyah di Kalimantan Tengah.
Atas pemikiran PWM Kalimantan Tengah bersama Pimpinan UMPR, maka pada tahun 2008 untuk kali pertama PKUM menerima mahasantri. Saat itu jumlahnya belum terlalu banyak dan dikelola dengan ala kadarnya. PKUM merupakan program beasiswa kader Muhammadiyah yang diberikan oleh UMPR.
Setelah 2 tahun berjalan, tepatnya pada tahun 2010 mahasantri PKUM UMPR baru bisa memasuki asrama. Asrama yang berada di Jalan Melati itu merupakan asrama Panti Asuhan Muhammadiyah Palangkaraya yang sudah lama tidak beroperasi karena ditinggal santri-santrinya yang tumbuh beranjak dewasa dan lulus sekolah.
Saat ini asrama tersebut digunakan kembali sesuai dengan fungsinya. Perkembangan periode awal PKUM UMPR bertahan sampai pada tahun 2015, dan pada tahun 2016 PKUM UMPR tidak menerima mahasantri lagi.
Mahasantri atau generasi pada periode awal ini, kiprah dan kehadirannya sangat terasa di tengah umat, bangsa dan persyarikatan. Kini mereka berkhidmat di berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), menjadi pimpinan di Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah, berdakwah di ranah politik, mengabdi pada negeri, menjadi Muballigh/Dai, dan lain sebagainya.
Relokasi Asrama
Setelah vakum selama 3 tahun, pada tahun 2019 program PKUM UMPR dibuka kembali dan ini merupakan periode kedua. Pada tahun ini asrama direlokasi ke Komplek Perumahan Kampus II UMPR di Jalan Anggrek Kereng Bangkirai.
Pada periode ini juga pengelolaan Asrama PKUM UMPR mulai berbenah, salah satunya dengan kehadiran Pembina utusan dari Lembaga Dakwah Komunitas PP Muhammadiyah. Mahasantri baru pada saat itu berjumlah 14 orang, yang tersisa sekarang tinggal 6 orang.
Selanjutnya di tahun 2020, PKUM UMPR menerima 10 mahasantri baru dan sekarang hanya ada 7 orang. Dakwah PKUM UMPR terus merambah ke daerah. Hasilnya di tahun 2021, jumlah mahasantri baru meningkat secara drastis sebanyak 28 orang dan bertahan sampai saat ini berjumlah 23 orang.
Pada tahun 2022, PKUM UMPR menerima mahasantri baru sebanyak 10 orang dan yang masih berjuang tinggal 9 orang. Secara keseluruhan jumlah mahasantri pada periode kedua PKUM UMPR tahun 2019-2022 sebanyak 45 orang.
Pada tahun 2023, PKUM UMPR tidak membuka pendaftaran lagi, karena harus menyesuaikan dengan kebijakan Rektor baru UMPR. Namun, dialihkan dengan membuka Beasiswa Kader Persyarikatan.
Mahasantri PKUM UMPR merupakan kader-kader terbaik yang tersebar dan berasal dari berbagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) baik di dalam maupun di luar Kalimantan Tengah.
Pada periode kedua perjalanan PKUM UMPR, di tahun 2019 mahasantri PKUM berasal dari PDM Kota Palangkaraya, Kapuas, Kotawaringin Timur, Hulu Sungai Tengah dan Murung Raya. Kemudian pada tahun 2020 berkembang dengan kehadiran mahasantri dari PDM Katingan, Kotawaringin Barat dan Barito Timur.
Tahun 2021 mahasantri bertambah dari PDM Seruyan, Sukamara, Lamandau, Barito Utara, Barito Selatan dan Hulu Sungai Utara. Pada tahun 2022, mahasantri dari PDM Pulang Pisau melengkapi kebutuhan kader ulama Muhammadiyah pada semua daerah atau kabupaten di Kalimantan Tengah dan dua PDM dari Kalimantan Selatan, yaitu PDM Hulu Sungai Utara serta Hulu Sungai Tengah.
Berkembang dengan Berbagai Inovasi
Pembina Asrama PKUM UMPR Aris Pratama Gunawan dalam laporannya menyampaikan tentang perkembangan PKUM UMPR.
“Sejarah berdirinya PKUM UMPR menjadi landasan atas terselenggaranya Tasyakuran Milad ke-15 tahun PKUM UMPR ini,” katanya.
Meskipun mengalami pasang surut dalam perjalanannya dan sempat padam selama 3 tahun, kini PKUM bangkit kembali dengan inovasi-inovasi yang terus berkembang.
“Di Milad ke-15 tahun ini, PKUM UMPR akan terus berikhtiar mencetak kader-kader ulama berkemajuan di tengah tantangan ke depan,” ucapnya.
Alhamdulillah, dalam rentang waktu tahun 2019-2023, kiprah dan syiar dakwah PKUM UMPR terus terasa ke berbagai pelosok daerah, melalui program-program dakwah kemanusiaan dan kemasyarakatan yang diinisiasi baik dari PKUM langsung maupun dari PK IMM PKUM UMPR, seperti Muballigh Hijrah, Safari Ramadan, Bakti Sosial, Penanggulangan Bencana, Takmir Masjid, Mengajar TPQ, Relawan Covid-19, Penyaluran Hewan Qurban, dll.
Muhammad Zuhri menyampaikan bahwa menjadi kader Muhammadiyah harus siap berkhidmat 24 jam siang dan malam. Ia juga berpesan seorang kader ulama perlu memiliki sifat ibadurrahman yang tersirat dalam al-Qur’an surah al-Furqan.
“Menjadi kader ulama Muhammadiyah itu harus memiliki sifat-sifat hamba Allah yang Maha Pengasih, seperti rendah hati jangan sombong, melayani masyarakat, perbanyak tahajud dan berdoa, berinfak tidak pelit dan tidak boros, tidak berbuat dosa besar dan menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat,” pesannya.
Laboratorium Pengkaderan
Sementara itu salah satu perwakilan mahasantri dan juga sebagai Ketua PK IMM PKUM UMPR, Muhamad Syahrial Adri memberikan pesan dan harapan.
“PKUM UMPR bagaikan pohon besar dengan beragam buahnya, ada yang manis, masam, bahkan ada pula yang busuk. PKUM adalah laboratorium pengkaderan, meskipun terdapat mahasantri yang gagal, tidak bisa menjadi tolok ukur sebagai perspektif yang objektif, karena hal tersebut merupakan paradigma yang sempit,” ucapnya.
Dia berharap, PKUM tentunya menjadi sangat besar seperti pohon yang menghasilkan buah-buahan berkualitas. “Maka yang harus diperhatikan dari perawatannya, pupuk, dan bersih dari hama serta tumbuh-tumbuhan liar yang dapat mengganggu pohon tersebut,” tuturnya.
Tasyakuran Milad ke-15 juga diisi dengan pembagian paket kado belajar kepada santri-santri Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) At-Tanwir binaan PK IMM PKUM UMPR dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Koordinator AIK UMPR Dr Norcahyono SPdI MHI.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua PWPM Kalimantan Tengah Priyono SHI MH, Yandi Novia, Muhammad Fitriani, Dudut Unggi yang merupakan alumni PKUM UMPR, Wakil Ketua PWA Kalimantan Tengah Lilik Kholisotin MPdI, Kaprodi Hukum Keluarga UMPR Dr Ariyadi MH, dan tamu undangan lainnya.
Selanjutnya, PKUM UMPR yang dimotori oleh PK IMM PKUM UMPR akan membagikan masker kepada masyarakat di sekitar Kota Palangkaraya, akibat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan yang melanda di berbagai daerah di Kalimantan Tengah. (*)
Penulis Aris Pratama Gunawan Editor Nely Izzatul
Discussion about this post