PWMU.CO – Siswa SMA Muha ikuti seleksi pencarian bakat nasional yang dikemas dalam event Pocari Bintang SMA 2023 untuk wilayah Banyuwangi.
Pucuk dicinta ulampun tiba. Begitu pepatah yang pantas disematkan kepada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi. Pada Rabu (4/10/2023) SMA Muha Genteng kedatangan tim seleksi pencarian bakat nasional Pocari Bintang SMA 2023 untuk wilayah Banyuwangi.
Tim penilai terdiri dari 10 laki-laki dan 3 perempuan dengan dibagi pada bidang masing-masing. Kegiatan seleksi dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB setelah jeda selama satu jam untuk istirahat shalat dan makan siang.
Siswa-siswi SMA Muha Genteng yang mengikuti ajang seleksi pencarian bakat sangat bersemangat dalam mempersiapkan untuk ujuk gigi menunjukkan kemampuan yang selama ini telah mereka tekuni dan difasilitasi oleh sekolah lewat kegiatan ekstrakulikuler.
Diantara bakat siswa-siswi SMA Muha Genteng yang mengikuti ajang tersebut ialah tari gandrung (penari gandrung sewu Pemkab Banyuwangi), gitar akustik, tahfidh, adzan, gita pati dramben, penyanyi solo, solo melophon (terompet), taekwondo, mobil legend, basket dan seni beladiri Tapak Suci.
Bakat Diarahkan Profesional
Profesional In Change (PIC) atau Penanggung Jawab event Pocari Bintang SMA 2023 Yusuf Bob menjelaskan, tujuan seleksi mencari bakat adalah menampung kemampuan bagi siswa SMA sederajat untuk dikembangkan bakatnya dan ditampung satu wadah dan dibina.
“Mereka yang lolos akan dididik oleh tenaga-tenaga ahli tingkat nasional dan selanjutnya bakatnya diarahkan ke profesional,” ungkapnya.
Salah satu siswa kelas XII MIPA2 Bagus Kusuma Atmaja yang merupakan peraih juara I taekwondo Nasional tepatnya pada bulan Juli 2023 bertempat di Gedung Olah Raga Tawang Alun Banyuwangi merasa sangat bangga dengan digelarnya kegiatan seleksi ini dan siap menampilkan jurus terbaik.
Meskipun acara cukup menyita perhatian para peserta didik dengan adanya lalu lalang para dewan juri maupun peserta ajang bakat di halaman sekolah, namun tidak mengganggu sedikitpun terhadap proses pembelajaran. Bahkan jadwal shalat dhuha, shalat duhur dan shalat asar tidak bergeser sedikitpun dan tetap berjalan seperti biasanya. (*)
Penulis Abdul Muntholib. Editor Sugiran.