Film Inklusi
Eka Ameylia, salah satu guru TK Aisyiyah 5, mengaku sangat tertarik ketika sekolah menginformasikan agenda nobar itu. “Film tegar memiliki kisah yang sederhana namun memiliki kesan dan pesan moral yang sangat mendalam,” kenangnya.
Menurutnya, film ini mampu membawa inklusi ke dalam film sehingga dapat memperlihatkan, anak disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan.
Banyak orang tua yang matanya sembab usai menonton film Tegar. Demikian juga dengan Aulia Besti Agustina, wali murid dari Ghumaisa Kelompok A2. Dia menilai, “Film Tegar memiliki kisah yang mendalam. Alur filmnya ringan namun bisa diterima anak-anak dengan baik.”
“Pesan dan kesan pada film ini, anak-anak disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk mendapat pendidikan. Dari film ini bisa kita ambil hikmahnya, pentingnya peran keluarga terutama ibu sebagai tempat yang nyaman dan aman bagi anak,” tambahnya, Sabtu (23/9/2023).
Dia menegaskan, “Allah sebaik-baik pemberi kesempurnaan. Maka mari selalu perbanyak syukur. Niscaya Allah SWT akan menambah nikmat kita.” (*)
Penulis Riska Kurnia Hariyadi Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni