Berhasil Selesaikan Praktik
Dalam pelatihan ini alumnus Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Surabaya itu tidak sekadar memberikan teori, tapi lebih memperbanyak praktik menulis.
Dimulai dari membuat berita pamflet layaknya sebuah pengumuman, yakni berita yang hanya memuat 4W (what, when, where, dan who) hingga membuat berita utuh dengan melengkapi why dan how.
Tidak hanya itu, Direktur Kanzun Books itu juga mengajak peserta untuk praktik foto jurnalistik. Fatoni juga memberi kuis tentang kata-kata yang sering salah dipakai (tidak sesuai ejaan) dalam percakapan atau tulisan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya belajar dengan merasakan langsung pengalaman (learning by doing) akan lebih bermakna.
Pernyataan pria kelahiran Lamongan itu terbukti di akhir pelatihan. Peserta berhasil menyelesaikan tugas penulisan berita dengan baik dalam waktu satu jam. Dia lalu menyatakan, itu bukti bahwa menulis itu ternyata mudah. Ini sekaligus membuat kuis alias misteri huruf ‘M’ akhirnya terjawab di akhir pelatihan.
“Tulisan-tulisan yang dikirim alhamdulillah sudah bagus-bagus meski belum sempurna. Sebab memang tidak ada yang sempurna di dunia ini,” katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, potensi ini harus diteruskan. “Jangan takut salah dalam menulis, karena di samping kontributor ada editor yang akan membuat tulisan menjadi lebih baik,” katanya.
Kepada pengurus Forum Silaturrahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhamamdiyah (Foskam) SMP/MTs Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo yang mengawal pelatihan itu, dia titip agar guru-guru selalu dimotivasi agar konsisten menulis. (*)
Penulis Lailatus Sholichah, juara I dalam praktik menulis di pelatihan ini.