PWMU.CO – Wali Murid PAUD Aisyiyah Sendangagung terlibat kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengikuti lomba paduan suara.
Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Lantai 2 TK Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Selasa (7/10/2023).
Para wali murid dibagi menjadi 6 kelompok. Mereka mempersiapkan acara ini dengan matang, bahkan tidak jarang harus menjalani latihan hingga beberapa kali demi meraih kesempurnaan penampilan dan meraih kejuaraan.
Selain untuk wali murid, lomba paduan suara ini juga diperuntukkan bagi anak-anak PAUD. Namun berbeda dengan ibu-ibu yang semangat, anak-anak tidak segigih ibu-ibu wali murid.
Mereka ogah-ogahan bahkan ada yang menolak tampil. Meronta dan menangis menjadi jurus, tetapi tetap dipaksa ibunya. Suasana pun menjadi sedikit dramatis karena si anak yang menangis dibopong ibu-ibu untuk tampil ke panggung.
Latihan Hampir Setiap Hari
Salah satu wali murid peserta lomba, Yuliasih Adnan mengaku mempersiapkan lomba ini selama seminggu dan hampir setiap hari latihan.
“Meskipun demikian ada saja kendala, maklum kesibukan wali murid berbeda-beda. Ada yang berhalangan karena suatu hal, maupun kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi Alhamdulillah mereka masih menyempatkan untuk latihan walaupun hanya beberapa kali latihan,” tutur istri ikhwanus Syarif ini.
Kepala TK Aisyiyah Sendangagung Nor Zubaidah SE SPd mengaku bangga dengan partisipasi Ibu-ibu wali murid TK Aisyiyah Sendangagung ini.
“Memang tujuan kegiatan ini juga dalam rangka menggali potensi terpendam dari ibu-ibu yang biasa bersenandung sambil masak, kini diapresiasikan dan dilombakan,” tutur Zubaidah.
Dia mengatakan, lagu yang wajib dinyanyikan peserta adalah Mars Muhammadiyah atau Sang Surya dan lagu pilihan antara lain; Rindu Rasul, Nabi Muhammad Matahari Dunia, dan Dengan Menyebut Nama Allah.
Salah satu guru TK Aisyiyah Sendangagung yang juga panitia acara Ana Muslimatin menjelaskan, tema acara ini Rindu Rasulku karena disesuaikan dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Semoga dari ajang ini muncul vokalis-vokalis bersuara emas dan siap ditampilkan di event yang lebih besar,” harap istri Abdul Kholiq Sa’dullah ini. (*)
Kontributor Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul