PWMU.CO – Didukung salah satu pabrik bumbu terkemuka di Tanggulangin Sidoarjo, Masjid Al’Amin Ngampelsari Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, membagikan paket sayur gratis kepada warga sekitar.
Imam Masjid Al-Amin Suyitno Illahi mengatakan setiap kegiatan berbagi paket sayur selalu dibantu oleh pabrik bumbu dari Tanggulangain. “Bu Mahmudah selaku pemilik pabrik selalu mendonasikan lebih dari 300 bumbu dalam dua pekan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Mahmudah tidak hanya memberikan donasi dalam bentuk barang, dalam berbagai kegiatan ia selalu memberikan dukungan finansial yang jumlahnya tak sedikit.
Berbagi sayur gratis dilaksanakan setelah kajian. Masjid yang berada di bawah naungan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Ngampelsari itu menggelar acara Kajian Ahad Pagi (8/10/2023).
Kajian kali ini dibimbing oleh Ustadz Yunan Daris, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo.
Tema kajian kali ini mengupas tata cara merawat jenazah sesuai dengan ajaran Islam. Ustadz Yunan membagikan pengetahuan tentang pentingnya menjalankan prosedur yang benar dalam merawat jenazah, salah satunya adalah prinsip bahwa mayit laki-laki harus dimandikan oleh orang laki-laki, sementara mayit perempuan harus dimandikan oleh perempuan.
Sarapan Bersama
Kajian yang dilangsungkan usai shalat Subuh berjamaah itu berlangsung hingga pukul 05.30. Setelah kajian berakhir, takmir masjid menyediakan sarapan pagi bersama untuk jamaah.
Tak jarang dijumpai momen sarapan pagi bersama ini menjadi waktu berbagi pengalaman dan diskusi mengenai berbagai situasi yang ada. Seperti yang disampaikan salah satu jamaah Ponis Agus Suryana, “Ya setelah kajian bisa lanjut diskusi dengan jamaah lainnya.”
Menurut pria yang biasa disapa Ponis ini program bagi-bagi paket sayur ini dari hasil evaluasinya baik sekali. “Srlalu habis,” imbuhnya singkat.
Isa Bahanan salah satu jamaah yang aktif membantu menyiapkan kegiatan kajian dan program bagi-bagi sayur mengatakan untuk membeli sayur mayur, panitia belanja langsung ke Pasar Porong. “Biasanya belanja di Pasar Porong,” tuturnya. (*)
Penulis Naimul Hajar Editor Mohammad Nurfatoni