PWMU.CO – Nobar Kader Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen film Sang Pencerah, berlangsung Jumat (29/9/2023). Kegiatan bertema Bangkitkan Semangat Dakwah di Era Digitalisasi ini dilaksanakan di Ruang Multimedia Kampus 1 SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen.
Ketua Pimpinan Ranting IPM SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Muh. Rizki Kurniawan menyampaikan kegiatan ini bertujuan agar kader IPM mengenal dan memahami perjalanan sejarah dakwah Muhammadiyah, terutama pada masa awal ketika dirintis KH Ahmad Dahlan.
“Semangat dakwah inilah yang penting diteladani dan dimiliki oleh kader IPM sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah,” jelas Rizki.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Ismuba, M. Arief Luqman Hakim, dalam sambutan pengantarnya, menekankan pentingnya setiap kader IPM memahami misi utama Muhammadiyah, yaitu dakwah amar makruf nahi mungkar. Maka apa yang kita lakukan, termasuk aktif dalam organisasi otonom Muhammadiyah semata-mata dalam rangka menjalankan misi ini.
Untuk itu, Luqman menekankan agar kader IPM dapat menjalankan strategi dakwah berupa:
Pertama, kader IPM harus memahami ajaran Islam dengan baik. Bagaimana mungkin kita mengajak orang lain kepada ajaran Islam yang benar kalau tidak paham ajaran Islam.
Kedua, dapat menjadi teladan yang baik dalam pengamalan ajaran Islam. Untuk dapat meyakinkan obyek dakwah agar mau mengikuti ajakan kita, maka harus dimulai dari diri kita dulu.
Ketiga, menggunakan cara yang simpatik, santun dan menarik. Berdakwah di era digitalisasi kepada generasi pelajar yang milenial harus pandai memilih sarana dakwah yang sesuai dan diminati. “Maka kegiatan nobar ini menjadi salah satu strategi yang tepat dan menarik bagi dunia pelajar,” tegas Luqman di akhir sambutannya.
Di akhir kegiatan, peserta nobar yang telah dibagi dalam beberapa kelompok, mendiskusikan pelajaran apa yang dapat dipetik dari film tersebut dan kemudian dipresentasikan secara bergantian di depan peserta lainnya. Sehingga pesan yang terkandung dalam film Sang Pencerah tersebut dapat mereka tangkap. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni