PWMU.CO – Spemduta shalat Istisqa di lapangan sekolah, Rabu (11/10/2023). Shalat Istisqa diikuti 455 siswa serta 56 guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 2 Taman (Spemduta) Sidoarjo, Jawa Timur. Shalat Istisqasebagai bentuk ikhtiar memohon kepada Allah agar segera diturunkan hujan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberi peringatan tentang peningkatan potensi kebakaran, termasuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat efek fenomena El Nino. Fenomena iklim yang membuat musim kemarau di Indonesia lebih ekstrem panas dan kering berkepanjangan.
Kepala Spemduta Drs Zainal Arif Fakhrudi MM mengatakan, kita sudah merasakan dampak dari cuaca yang sangat ekstrem ini, bahkan di beberapa daerah banyak terjadi kebakaran dan kekeringan.
“Sehingga hari ini anak-anak kita ajak untuk praktik langsung dari pembelajaran di kelas tentang shalat Istisqa atau shalat meminta hujan,” terangnya.
Hikmah Al-Isra 70
Seusai shalat Istisqa dilanjutkan dengan khotbah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ahmad Kasir Muzzamil SHI MPdI, guru Ismuba Spemduta.
Pada khotbah pagi itu siswa dianjurkan untuk mempelajari surah al-Isra’ ayat 70 tentang kemuliaan manusia. “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
Dia menjelaskan, ayat ini mengajarkan kita untuk mensyukuri potensi yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Taala dalam mengelola alam ini sebagai panduan dalam meniti kehidupan yang rukun dan damai dalam bermasyarakat.
“Untuk menjaga ketauhidan kita sebagai umat Muslim, di bawah terik matahari mari kita berdoa menengadah kepada Allah karena sesungguhnya hanya kepada Allah kita memohon pertolongan,” ujarnya.
Menurutnya, manusia dengan martabatnya menempati tempat fungsional, yang membedakan dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan usaha dan doa, maka insyaallah terealisasilah tujuan manusia diciptakan sebagai makhluk yang beribadah dan khalifah Allah di muka bumi.
Aisha Kirani Putri, siswi Kelas Excellent ,menyampaikan harapannya, “Kita shalat dan berdoa meminta perlindungan kepada Allah dari kekeringan dan kepanasan. Karena kebetulan ini musim kemaraunya sedang panjang. Maka dari itu kita meminta perlindungan dari Allah semoga setelah ini hujan segera turun dan kemarau panjang ini segera berakhir.”
Sementara siswa lainnya, Hafizah Lubna Ikrima, mengaku ini menjadi pengalaman pertamanya melaksanakan shalat Istisqa. “Rasanya seperti shalat Jumat tapi kita berkumpul di lapangan. Jadi feel-nya beda,” ucapnya. (*)
Penulis Nur Atika Editor Mohammad Nurfatoni